Pemkab Jember Rakor ATS, Gerakan Masuk Sekolah Lagi

Hadi Mulyono Kepala Diknas Jember 

Jember.  barathanews.com. Rapat Koordinasi ( Rakor )   Penanganan ATS ( Anak Tidak Sekolah ) atau anak putus sekolah sengaja di gelar Pemkab Jember melalui Tim Koordinasi penanganan ATS di aula Dinas Pendidikan Jember , Jumat (13/9/2024).                    

Dalam Rakor yang dihadiri Diknas,  DP3AKB, Dispendukcapil,  DPMD, TP.PKK, BPS,  UPT. BLK dan OPD terkait lainnya, mencari solusi untuk mengentaskan ATS  di Kabupaten Jember.           

Kepada sejumlah  wartawan dari berbagai media, Drs. Hadi Mulyono,Msi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember menyampaikan  bahwa hari ini  ada Rakor berkaitan dengan penanganan ATS,  ini untuk melaksanakan amanat UUD 45 pasal 31 yang menyebutkan semua warga negara berhak untuk  mendapatkan pendidikan terutama anak usia didik di Jember yang tidak sekolah,  kita entaskan. Selain itu,  juga untuk meningkatkan IPM  ( Indeks Pembangunan Manusia ) Kabupaten Jember.                   

"IPM ini ada 3, Pendidikan, Kesehatan dan income perkapita penduduk.  Pendidikan adalah harapan masa sekolah dan rata-rata lama sekolah." Terang Hadi Mulyono                    

Menurut Hadi, berdasarkan hasil  KKN Kolaboratif tahun 2024, sudah terverifikasi data sebanyak 20 ribu sekian ATS dan putus sekolah, itu  penyebabnya apa.                                      

"Kedepan,  kita rekonfirmasi lagi, apakah anak-anak itu mau sekolah lagi, atau ketrampilan tapi sekolahnya diikuti." Ungkapnya.                      

Hadi meyakini, dengan sinergi dan kolaborasi seperti pada tahun 2023 ada 130 yang berhasil dan ini akan diadopsi untuk tahun 2024 dan seterusnya.                                            

"Harapannya, anak-anak Tidak Sekolah semakin menurun. Semakin menurun kalau anak-anak yang terdata di ATS itu punya semangat untuk ikut program  pendidikan,  baik formal maupun kesetaraan. Mau masuk sekolah lagi, namanya Gerakan Masuk Sekolah  Kembali " Pungkasnya.             

Poerwahyudi, SE Plt.  Kepala DP3AKB Jember 

Terkait ATS, DP3AKB ( Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana) Kabupaten Jember mendukung Tim Penanganan ATS dengan sinergi,  kolaborasi dan akselerasi.                                                  

"Kami turun bersama- sama, salah satunya dengan rekonfirmasi  terhadap data ATS hasil KKN Kolaboratif tahun 2024." Terang Poerwahyudi, SE, Plt.  Kepala DP3AKB Jember.    

Poerwahyudi menegaskan bahwa ATS  harus diselesaikan  untuk  mendukung Kabupaten Layak Anak Dan Perempuan harus sekolah.      

"Kalau perempuan pintar,  berdaya  maka keluarga  lebih berencana dan berkualitas. " Imbuhnya.           

Poerwahyudi optimis,  ATS bisa diselesaikan dengan sumber pembiayaan bisa dari APBD Kabupaten, Dana Desa dibolehkan melalui SDGs, gerakan gotong - royong yang melibatkan masyarakat dan CSR nya pihak swasta.    

"Kita harus berbuat,  masak  harus  pasrah dari pemerintah pusat saja." Pungkasnya.  ( herry ).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Disnaker Jember Gelar Bimtek Verifikasi Dan Validasi Data Pekerja Rentan/ Buruh Petani Tembakau, Akan Diajukan Untuk Menerima Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Pansus LKPJ DPRD, Kadin Jember Usulkan Kawasan Khusus Ekonomi Dan Aplikasi Cinta UMKM

Bulog Jember, Serap Gabah Petani Perhari Mencapai 2 Ribu Ton