Baratha News

Jember. Pemerintah Kabupaten Jember memberikan tawaran kepada tenaga guru tidak tetap (GTT) yang belum memenuhi syarat penerbitan surat penugasan (SP). Mereka ditawari untuk menjadi tenaga administrasi. Ada sekitar 306 orang yang mendapatkan tawaran tersebut. “Jika belum bisa memenuhi syarat untuk diterbitkan SP sebagai guru GTT, maka ditawarkan untuk mengisi dan membantu sekolah sebagai tenaga administrasi sekolah,” terang Bupati Jember, dr. Faida, MMR. Di hadapan para GTT di Balai Serbaguna Kaliwates, Jum’at, 14 Agustus 2020, bupati menyebutkan salah satu syarat itu yakni berpendidikan minimal Strata Satu. Apabila sudah lulus S1 dan bisa melengkapi syarat penerbitan SP, maka pemerintah bisa membantu kembali menerbitkan SP itu. Tenaga administrasi sekolah bisa dari PNS atau PTT (pegawai tidak tetap). Mereka mendukung berjalannya proses pendidikan di sekolah melalui administrasi supaya berjalan dengan efektif. Formasi tenaga administrasi  diantaranya pengelola keuanga...

Jember. Sedikitnya 649 pegawai tidak tetap (PTT) menerima surat penugasan atau SP sebagai tenaga administrasi sekolah dari Bupati Jember, dr. Faida, MMR. “Tenaga administrasi sekolah adalah tenaga yang bertugas mendukung berjalannya proses pendidikan di sekolah melalui layanan administrasi,” terang bupati. Penugasan tenaga administrasi sekolah dapat dipenuhi apabila ada PNS atau PTT sesuai dengan potensi yang disyaratkan dan memenuhi ketentuan yang berlaku. Bupati menyerahkan SP secara langsung di Pendopo Wahyawibawagraha, Jum’at, 14 Agustus 2020. Penyerahan itu juga serentak dilakukan di 31 kecamatan di Kabupaten Jember. Dari 649 PTT tersebut, 323 orang tetap berada di sekolahnya. Sementara itu ada 326 orang yang perlu mutasi. Gaji 649 PTT tenaga administrasi sekolah tersebut dibebankan pada APBD Kabupaten Jember di pos anggaran Dinas Pendidikan Kabupaten Jember. Dalam kesempatan itu, bupati juga menjelaskan bahwa untuk mendapatkan Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependi...

Jember. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember bersama PMI  Kabupaten Jember melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah ruas jalan zona merah di perkotaan. Sinergi aksi kemanusiaan ini juga dimanfaatkan untuk menyosialisasikan Jember Bermasker dalam mencegah penularan virus korona. “Dengan mengerahkan empat kendaraan Gunner yang bisa melakukan penyemprotan secara massif, utamanya di daerah zona merah,” kata Bupati Jember, dr. Faida, MMR., Sabtu, 15 Agustus 2020. Sosialisasi kepada masyarakat bertujuan mengingatkan untuk bergotong-royong dan tetap waspada. “Tidak ada cara lain memutus mata rantai Covid-19 dengan kesadaran masyarakat tetap menggunakan masker,” ucapnya. Pantauan di daerah kota, menurut bupati, masyarakat tetap menggunakan masker. Ini artinya kesadaran masyarakat meningkat. “Kita akan terus menggalakkan untuk Jember Bermasker,” tegas bupati. Gerakan Jember Bermasker itu diantaranya dilakukan oleh ibu-ibu PKK yang berkolaborasi d...