Pansus LKPJ DPRD, Kadin Jember Usulkan Kawasan Khusus Ekonomi Dan Aplikasi Cinta UMKM


Jember. barathanews.com. Dalam Pansus I LKPJ DPRD Jember, Kadin Jember menyampaikan pandangan dan usulan untuk membangun iklim usaha di Kabupaten Jember, Selasa (15/4/2025). 

"Berdasarkan LKPJ  2024, Pembangunan 2024 belum tercapai secara maximal, 2025 harus lebih baik lagi."  Terang Dr. Rendra Wirawan, SE, MM Ketua Bidang UMKM Kadin Jember. 

Rendra berharap UMKM juga  disempurnakan sebagai  salah  satu kekuatan  ekonomi. 

"Terkait UMKM,  banyak hal yang perlu disempurnakan termasuk data base UMKM, pelatihan UMKM yang berkesinambungan yang itu harus bisa ditangkap sebagai kekuatan ekonomi di Kabupaten Jember. " Ujarnya. 

Rendra juga  mengusulkan adanya sinergitas, antara UMKM dan Kadin dan stakeholders yang lainnya sehingga bisa  mengoptimalkan tim koordinasi daerah vokasi. 

"Ini tugasnya untuk meningkatkan penguatan Kelembagaan vokasi sehingga membantu pemeritah mengurangi kemiskinan dan pengangguran. Ini sudah kita usulkan." Paparnya. 

Terkait  aplikasi UMKM, Rendra juga mengusulkan  untuk pengembangan. 

"Untuk aplikasi, kita mengusulkan ada penyempurnaan karena kemarin aplikasi yang sudah ada itu sekedar aplikasi. Kedepan segera diusulkan, diperbaharui untuk lebih sempurna lagi. Kita tawarkan dengan nama aplikasi Cinta UMKM." Ungkap mantan Ketua Hipmi Jember ini. 

Melihat    investasi  masih  minim dan  target ekonomi juga  belum sesuai, Rendra berharap  ada kerjasama  antar stakeholders. 

"Mudah-mudahan Kadin, Hipmi bisa bareng- bareng dan kita cukup senang Komisi B tadi memberikan ruang untuk penguatan kelembagaan ekonomi . Ada sebuah kawasan khusus ekonomi yang akan datang dipersiapkan. " Imbuhnya. 

Rendra meyakini,  Jember  punya semua potensi  dan dengan pelayanan yang baik, pelayanan satu pintu  yang benar-benar satu pintu bukan satu pintu tapi jendela nya banyak. 

"Dengan pelayanan  satu pintu   yang benar-benar  satu pintu,  sehingga  ada kepastian investor  untuk berinvestasi di Kabupaten Jember. " Pungkasnya.

Rendra Wirawan (kiri) dan Chandra Arifianto ( kanan) 

Sementara, Chandra Arifianto Ketua Komisi B yang juga anggota Pansus LKPJ mengapresiasi  apa yang disampaikan Kadin yaitu Kawasan Ekonomi Nasional dan Jember nantinya juga harus punya Satu Kawasan Ekonomi. 

"Hal itu bisa dihasilkan kalau ada payung hukum yang mendasari , entah itu Perbup atau Perda." Ujarnya. 

Pihaknya berharap  UMKM di Jember yang jumlanya  600 ribuan bisa dilindungi dalam bentuk Peraturan Daerah Kawasan Khusus Ekonomi. 

"Meski ini wacana tapi kami di Komisi B akan menindaklanjuti, melakukan komunikasi dengan beberapa OPD dalam rangka pembuatan naskah akademiknya agar nantinya UMKM yang besar dan potensi yang ada bisa punya payung hukum Kawasan Ekonomi Khusus. " Ungkapnya. 

Terkait Aplikasi Cinta UMKM, pihaknya juga sepakat bahwa aplikasi ini dihidupkan agar produk UMKM ada di dalamnya. 

"Kami juga mengusulkan agar ada rekomendasi UMKM mendapatkan porsi lebih dalam pemasaran seperti di Sidoarjo yang ada kawasan khusus UMKM dan ASN, Legislatif dan Eksekutif diwajibkan membeli produk UMKM walaupun nilainya tidak besar. Kalau itu dilakukan, saya yakin UMKM akan tumbuh subur dan ekonomi kita juga akan meningkat." Imbuhnya . ( herry).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Disnaker Jember Gelar Bimtek Verifikasi Dan Validasi Data Pekerja Rentan/ Buruh Petani Tembakau, Akan Diajukan Untuk Menerima Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Bulog Jember, Serap Gabah Petani Perhari Mencapai 2 Ribu Ton