Kriya Jember, Beri Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring Dari Eco Enzim
Jember. barathanews.com. Bertempat di aula DP3AKB ( Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana) Kabupaten Jember, Komunitas Kriya ( Kreatif Berdaya ) Jember menggelar pelatihan membuat sabun cuci piring dan sabun cuci tangan dari sampah organik, Rabu (7/12/204).
Diikuti sekitar 92 peserta perempuan mulai usia remaja hingga lansia, pelatihan ini menghadirkan 2 narasumber dari pegiat lingkungan dan pegiat sampah organik.
"Pelatihan pembuatan sabun cuci piring dan sabun cuci tangan ini dari Eco Enzim." Terang Rahma Kartika selaku Bendahara Kriya didampingi Inneke Martalina selaku Koordinator Kriya.
Bahan baku utama pembuatan sabun ini dari Eco Enzim yang terbuat dari sampah organik dari kulit Buah-buahan dan sayuran.
"Proses pembuatan Eco Enzim minimal 3 bulan dan pembuatan sabunnya sebentar. Untuk sabun cair bisa langsung di pakai." Ujar Rahma.
Menurut Rahma, Kriya melakukan pelatihan tiap bulan dengan materi pelatihan berbeda-beda.
![]() |
Inneke Martalina (kiri) dan Rahma Kartika (kanan) |
"Kriya telah banyak melakukan pelatihan dengan peserta ibu rumah tangga, ibu yang jadi Kepala rumah tangga, Komunitas perempuan, mulai usia remaja hingga lansia. " Ungkapnya.
Di tegaskan oleh Inneke bahwa pelatihan ini sengaja di gelar karena ada stok Eco Enzim dan peserta juga pernah mendapatkan pelatihan pembuatan Eco Enzim tahun kemarin.
"Ini pelatihan lanjutan, stok Eco Enzim yang di rumah mau dipakai apa. Jadi ibu- ibu ini ada stok Eco Enzim." Ujarnya.
Sementara, Valeria Glossy Tudenis narasumber dari pegiat lingkungan Eco Enzim Nusantara yang juga dari Gereja Santo Yusuf Jember berharap ibu- ibu bisa mengolah sampah dari rumah sendiri dan bisa mengurangi sampah di tempat sampah.
"Saya mengajak ibu- ibu yang tergabung di komunitas Kriya membuat sabun cuci piring dan sabun cuci tangan dari Eco Enzim." Ujarnya.
Eco Enzim ini menurut Glossy berasal dari kulit buah dan sayuran.
"Eco Enzim ini kita fermentasi dari kulit buah dan sisa sayur di kasih molase dan air bisa dari air hujan, air buangan AC dan air sumur. Di fermentasi selama 3 bulan." Imbuhnya. ( herry)
Komentar
Posting Komentar