Bupati Jember Terima Penghargaan Indek Kelola 2019
![]() |
foto humas pemkab |
Dari hasil riset Katadata Insight Centre (KIC) terbaru Kabupaten Jember layak mendapat penghargaan. Apresiasi ini karena Jember unggul dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD).
Dilansir dari situs resmi Pemkab, telah
banyak usaha dibidang kesehatan yang diimplementasikan oleh pemerintah
khususnya untuk masyarakat kecil.
Usai menerima penghargaan bupati,
mengatakan kepada wartawan, “Karena kita fokus pada pembenahan fasilitas
kesehatan”.
Upaya pemerintah daerah, sejak awal
kepemimpinan Faida dan Muqit, menyediakan ambulance dengan moto satu desa satu
ambulance. Saat ini sudah tersedia 248 unit.
Upaya lain yaitu pembenahan puskesmas
dan pustu. Ada sebanyak 130 Pustu dan Puskestren (Puskesmas Pesantren) yang
dibenahi sarana dan prasarananya. Belum termasuk 50 gedung baru untuk
puskesmas.
Bahkan pemerintah memberikan dukungan
asuransi kepada para lansia, keluarga yatim dan piatu, keluarga miskin, seluruh
ibu hamil di Kabupaten Jember.
![]() |
foto humas pemkab |
Dilansir dari katadata.co.id, situs
resmi KIC, Dalam
melakukan penilaian KIC melibatkan tim ahli yang terdiri dari Kepala Pokja
Pemantauan dan Evaluasi Tim Nasonal Percepatan Pemberantasan Kemiskinan (TNP2K)
Dr. Elan Satriawan, M.Ec yang juga merupakan dosen di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis (FEB) UGM dan sejumlah dosen di FEB UGM lainnya, yakni Dr. Rimawan
Pradiptyo, M. Sc, dan Dr. Gumilang Aryo Sahadewo, M.A. Heri mengatakan, ke
depan dari penghargaan Indeks Kelola ini diharapkan akan lahir
pemimpin-pemimpin daerah yang berprestasi dari seluruh pelosok Nusantara dan
maju bersaing ke pentas nasional.
Masih dari katadata.co.id, penilaian berdasarkan tiga komponen, yaitu administratif, kuantitatif, dan kualitatif. Komponen administratif meliputi opini minimal Wajar Dengan Pengecualian (WDP) atas hasil audit APBD oleh BPK, sedangkan aspek kualitatif meliputi inovasi dan terobosan kebijakan. Sedangkan, penilaian aspek kuantitatif dibagi menjadi dua komponen yaitu komponen ketepatan dan pencapaian pertumbuhan sektoral. Adapun penilaiannya berdasarkan analisis data yang dimulai dengan mengelompokkan 508 kabupaten dan kota di Indonesia ke dalam empat kelompok menurut besarnya APBD per kapita dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Hingga akhirnya didapatkan 64 Pemda dengan indeks kelola tertinggi termasuk Jember. (Herry)
Komentar
Posting Komentar