dr. Faida Buka Kongres Dan Temu Usaha Peternakan Jember
![]() |
foto istimewa |
Jember-Setelah bulan kemarin diadakan festival ternak kali ini para peternak se-Kabupaten dikumpulkan di Pendopo, Hari Senin, (2/12/2019) dalam sebuah Kongres dan Temu Usaha Peternakan Jember.
Hadir pula pihak-pihak terkait seperti asuransi, akademisi jurusan peternakan dan lainnya.
Potensi peternakan di Kabupaten Jember sangatlah besar. Hal
ini dipahami benar oleh Bupati Faida. Untuk mengembangkan perlu dikerjakan
serius dari hulu ke hilir sehingga usaha peternakan dapat
berkesinambungan.
Dalam paparan awal, bupati sampaikan kepada undangan yang
hadir bahwa konsep beternak sekarang berbeda dengan jaman dahulu. Kalau jaman
dulu beternak hanya memelihara ternak, diberi makan dan kalau sudah waktunya
akan dijual. Tetapi sekarang, beternak bukan hanya itu saja tetapi dapat
dijadikan usaha wisata/ destinasi wisata edukasi.
![]() |
foto istimewa |
Selain itu potensi peternakan di Jember sangat menjanjikan,
masih kata bupati. Wilayah Jember sangatlah luas secara geografis dan mayoritas
adalah daerah pertanian dan peternakan. Hampir semua kecamatan berpotensi untuk
pengembangan ternak. Berbagai jenis ternak yang dikembangkan saat ini
diantaranya unggas (ayam pedaging, buras, telur ayam, itik, burung dara), sapi
pedaging, domba, kambing, kerbau, babi, kuda dan sebagainya. Wilayah perkotaan
tidak termasuk didalamnya.
Bupati mengharapkan agar para peternak dapat bekerjasama
dengan kelompok lainnya. “Kalau sendiri-sendiri tidak bisa bikin perubahan
tetapi kalau bersama-sama pasti bisa. Jangan merasa bersaing antar kelompok
karena sejatinya kita perlu kompak untuk menembus pasar yang lebih luas” jelas
Faida.
Pada kesempatan yang sama ditandatangani MOU antara Pemkab Jember dengan Sekolah
Peternakan Rakyat Sumber Makmur Rambipuji dan Koperasi Peternakan Telur Murni.
Kerjasama ini berkaitan dengan penyediaan bahan pangan untuk program kantin
bela negara yang sedang disiapkan oleh pemkab.
Komentar
Posting Komentar