Sinergitas KKN Mahasiswa UMJ Di Desa Sukosari

SINERGISITAS TIM POSYANDU DESA SUKOSARI DAN KKN 01 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER BERIKAN EDUKASI MENGENAI STUNTING




Jember. Kegiatan posyandu bersama mahasiswa kuliah kerja nyata kelompok 01 universitas Muhammmadiyah Jember berlangsung dengan penuh antusias dan ceria di Desa Sukosari, Kecamatan Sukowono senin pagi (3/02/2020)
Mahasiswa KKN kelompok 01 di desa sukosari kabupaten jember bersama tim posyandu dibawah naungan Rumah Desa Sehat (RDS) yang digagas langsug oleh Ramadhan, SIP selaku Kepala Desa Sukosari diawal kepemimpinnnya.
“Kegiatan posyandu ini dilakukan setiap awal bulan. Program posyandu ini dimulai pada pukul 08.00 sampai 12.00 WIB yang dihadiri oleh bidan desa, kader posyandu, kordinator rumah desa sehat, adik-adik Mahasiswa KKN dari berbagai fakultas Universitas Muhammmadiyah Jember, serta turut turun langsung ke lapangan yaitu Ahmad Romadlon S.IP selaku kepala desa sukosari.” Terang  El Sandy Viktor Yogasmara,  Koordinator Mahasiswa KKN.UMJ
Kegiatan posyandu tampak berjalan penuh antusias dan keceriaan, baik  petugas posyandu dan para orang tua beserta anaknya. Kegiatan posyandu ini meliputi penimbangan berat badan, imunisasi, pendataan terkait ketersedian beberapa aspek pendukung kesehatan di rumah, mendata para balita yang tergolong dalam kategori stunting, serta mendata para ibu hamil untk diketahui presentase mengalami gejala stunting pada cabang bayinya.
“Selain kegiatan Posyandu seperti biasanya, Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Jember melakukan penyuluhan terkait stunting. Mengingat stunting adalah kegiatan yang sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh pemerintah dalam dunia kesehatan.” Paparnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh kades Sokosari, Ahmad Romadlon,SIP bahwa stunting menjadi  potensi di desanya. “ Yang menjadi masalah saat ini tentang kesehatan,  khususnya di Desa Sukosari Kecamatan Sukowono adalah masalah stunting yaitu bayi kerdil, kami ada data tentang bayi kerdil dan juga ada beberapa ibu hamil yang berpotensi mengalami stunting, untuk itu perlu adanya program sosialisasi stunting yang dapat dibantu oleh mahasiswa KKN”  Papar  Ahmad Romadlon S.IP
Hal yang sama juga ditegaskan Windayani selaku Asisten Bidan Desa Sukosari Kecamatan Sukowono ”Beberapa peristiwa stunting di Desa Sukosari ini disebabkan oleh pola asuh dan faktor mata pencaharian orangtua yang mayoritas kerja sebagai buruh tani dan gudang, sehinggga mereka kurang memperhatikan keadaan anaknya, pecegahan serta penangan yang kami lakukan adalah pemberian bantuan makanan tambahan (BMT), biskuit, susu, serta vitamin” Ujar nya. (herry)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Disnaker Jember Gelar Bimtek Verifikasi Dan Validasi Data Pekerja Rentan/ Buruh Petani Tembakau, Akan Diajukan Untuk Menerima Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Pansus LKPJ DPRD, Kadin Jember Usulkan Kawasan Khusus Ekonomi Dan Aplikasi Cinta UMKM

Bulog Jember, Serap Gabah Petani Perhari Mencapai 2 Ribu Ton