Postingan

Festival Tahu dan Tempe Desa Wonosari , Destinasi Wisata Baru Jember

Gambar
Festival Tahu dan Tempe yang digelar di Desa Wonosari, Kecamatan Puger,  Sabtu, 6 Juli 2019, berpotensi menjadi daya tarik wisata baru. "Ini menimbulkan rasa bangga, kekompakan, dan bisa membangkitkan destinasi wisata baru," kata Bupati Jember dr Hj Faida MMR. Acara ini baru pertama kali dilaksanakan oleh masyarakat setempat. Tahu dan tempe menjadi pilihan karena usaha ini dominan sebagai potensi di daerah Wonosari. Selain mengangkatnya dalam sebuah festival sebagai destinasi wisata, bupati berharap tahu dan tempe mampu menjadi makanan yang mendorong tumbuh kembang dan kecerdasan anak-anak sekolah. "Kedepannya diimbangi dengan kerjasama sekolah-sekolah bersama pemerintah desa dan kecamatan, sehingga di seluruh kantin sekolah ada produk olahan tahu tempe dari Wonosari," saran bupati. Pemerintah Kabupaten Jember sangat mendukung industri dan UMKM yang bergerak dengan bahan baku tahu tempe. Karena itu, disediakan bantuan permodalan tanpa jaminan sampai 25...

Pemkab Jember Seleksi Kafilah MTQ Jatim Ke 28 Tahap Dua

Gambar
Jember. Guna menghadapi Musabaqoh Tilawatul Quran  (MTQ) Provinsi Jawa Timur ke-28, Pemerintah Kabupaten Jember melaksanakan pembinaan dan seleksi kafilah tahap kedua. Ada 73 orang kafilah MTQ Kabupaten Jember, kata Bambang Saputro, SH, MSi di Aula Balai Diklat BKPSDM, Sabtu 06 Juli 2019. Kepala Bagian Bina Mental Setda Kabupaten Jember ini menjelaskan, 73 orang tersebut merupakan hasil pembinaan dan seleksi yang digelar pada 2 - 3 Maret 2019 lalu. Saat ini diselenggarakan kembali seleksi dan pembinaan tahap kedua, ujarnya.  Pada tahap ini, mereka akan mendapatkan pembinaan dari Dewan Hakim MTQ Kabupaten Jember dan dibantu oleh Dewan Pembina LPTQ Jawa Timur. Untuk sesi seleksi, lanjutnya, para kafilah akan disaring menjadi 48 orang. Mereka ini yang menjadi Kafilah MTQ Kabupataten Jember untuk mengikuti MTQ Provinsi Jawa Timur. Nanti akan diambil sebanyak 48 orang yang menjadi kafilah MTQ Kabupaten Jember, terang Bambang. Agar lebih matang, 48 kafilah tersebut men...

Produk Jember Laris Manis Di Festival Buah Dan Bunga 2019 Kabupaten Karo

Gambar
KARO- Stand pameran Pemkab Jember, benar-benar menjadi primadona di Festival Bunga dan Buah, Karo, Sumut 2019. Baru sehari dibuka, buah yang dipamerkan pun nyaris ludes. Padahal, pameran baru usai Minggu (7/7) mendatang. Kabag Perekonomian Pemkab Jember Slamet Sugianto, mengaku takjub dengan kinerja tim yang langsung diarahkan Bupati Faida dari Jember.  "Strategi ibu bupati, stand kami dipancing dengan dua talent JFC. Akhirnya semua pengunjung membludak di stand kami," akunya, Jumat (5/7) sore. Tak hanya itu, berbagai buah-buahan super jumbo rekomendasi Bupati Faida, menjadi rebutan pengunjung. "Semua nyaris diborong. Kami bingung, karena juri belum menilai. Akhirnya kami batasi demi penilaian," katanya. Buah super jumbo itu seperti nanas seberat 6 kg perbuahnya. Selain itu ada jeruk berukuran bola volly, serta melon dan jambu Jember tanpa biji. "Kami juga membawa edamame hampir satu kwintal. Semua nyaris ludes. Kalau tidak dicegah, langsung habis ter...

Pemkab Jember Diundang Khusus Dalam Festival Bunga Dan Buah Di Kabupaten Karo

Gambar
Karo. Sering menjuarai pameran skala nasional, Pemkab Jember diundang khusus di Festival Bunga dan Buah 2019, yang digelar di Berastagi, Kabupaten Karo, Sumut. Saking penasarannya dengan cara Jember menjadi langganan juara, tim pameran dari Bagian Perekonomian Jember, disambut langsung Bupati Karo, Terkelin Brahmana, Jumat (5/7) siang. Terkelin Brahmana, mengaku Festival Bunga dan Buah yang digelarnya, merupakan even tahunan bergengsi di kabupatennya. Sengaja mengundang Jember, supaya ikut menginspirasi peserta lainnya, dalam penataan stand dan konsep tematik barang yang dipamerkan. Kata Terkelin, Karo yang merupakan kota wisata, tentunya berharap festival yang digelar hingga Minggu 7 Juni 2019, mampu menjadi magnet datangnya wisatawan ke daerah pegunungan tersebut. Kabag Perekonomian Jember, Slamet Sugianto, mengaku timnya berangkat ke Karo, karena perintah Bupati Faida untuk memamerkan produk lokal Jember. Bahkan dalam pameran tersebut, tiga petani buah lokal Jember berkuali...

Jember Ikut Serta Dalam Pemilihan Putri Otonomi

Gambar
Jember. Dalam  Pameran produk unggulan, Apkasi Otonomi Expo 2019,  Pemerintah Kabupaten Jember juga ikut serta dalam ajang pemilihan Puteri Otonomi Daerah. Untuk kontestasi ini, Pemkab Jember mempercayakan kepada Ning Mira Wardina Ghassani sebagai Puteri Otonomi Daerah asal Jember. Puteri Otonomi Daerah merupakan rangkaian acara yang dihelat dalam Apkasi Otonomi Expo 2019 di Jakarta Convention Centre, 3 - 5 Juli 2019. Ajang ini diikuti oleh 42 kabupaten/kota yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi). Ning Mira menjelaskan, menjadi Puteri Otonomi Daerah harus memahami apa saja potensi di kabupaten masing-masing yang bisa bersaing di pasar yang lebih luas. Salah satu kegiatan pemilihan Puteri Otonomi Daerah yakni menampilkan baju adat dari masing-masing daerah serta menjelaskan filosofinya. "Kebetulan saya membawakan baju kebesaran dari Ning Jember. Mayoritas baju dari daerah Jember itu identik dengan daun tembakau", ujarnya, Kamis,...

JFC Jadi Daya Tarik Pengunjung Di Apkasi Otonomi Expo 2019

Gambar
Jember. Jember Fashion Carnaval (JFC) menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung APKASI Otonomi Expo 2019 di Jakarta Convention Centre Balai Sidang Senayan Jakarta. Keberadaan beberapa talent JFC dengan dandanan fesyen kelas dunia mampu menyedot perhatian pengunjung untuk mampir di stand pameran Pemerintah Kabupaten Jember. Salah seorang talent JFC yang ikut mewarnai stand Pemkab Jember yakni Rahma. Gadis ini adalah mahasiswa S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember. "Saya sebagai perwakilan JFC. Disini kita sebagai penarik perhatian dari para pengunjung Expo APKASI tahun 2019", tuturnya, Kamis, 4 Juli 2019. Tidak hanya sebatas sebagai daya tarik, mereka juga aktif mengenalkan budaya khas karnaval di Jember yang sudah mendunia ini. "Karena masih ada orang Indonesia yang tidak tahu bahwa Indonesia mempunyai karnaval terbesar nomor tiga dunia", tuturnya. Rahma mengatakan, dalam perannya sebagai pelaku JFC, banyak bertemu denga...

Pasar Tradisional Seperti Pasar Modern Bupati Jember Tasyakuran Nganyari Pasar

Gambar
Jember. Renovasi pasar tradisional pada tahun 2018 memberikan berkah tersendiri bagi pedagang lesehan. Sebab, kini mereka mendapatkan lapak secara gratis. Ada yang sebelumnya sama sekali tidak ada lapak, berjualan di tanah dengan tempat ala kadarnya, ungkap Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR, Kamis, 4 Juli 2019. Kini mereka mendapatkan lapak jualan yang tak kalah dengan pasar modern, kata bupati usai acara Tasyakuran Nganyari Pasar di Aula PB Soedirman Pemkab Jember. Anggaran yang digunakan untuk renovasi pasar pada tahun 2018 mencapai hampir Rp. 100 miliar. Dana untuk 12 pasar tradisional itu berasal dari APBD Kabupaten Jember. Dari 12 pasar yang direnovasi, tiga pasar telah dimanfaatkan oleh pedagang. Sedang dalam acara Tasyakuran Nganyari Pasar kali ini ada delapan pasar yang sudah bisa dimanfaatkan pedagang, dengan lebih 800 pedagang. Sementara satu pasar masih dalam penanganan Kejaksaan Negeri Jember. Bupati pun menegaskan apabila ada pungli agar segera diungkap. Tidak ada...