Postingan

Pemkab Jember Terus Upayakan Disiplin Protokol Kesehatan

Gambar
Jember. Pemerintah Kabupaten Jember telah dan terus melakukan perlindungan pendisiplinan protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19. “Pemkab Jember telah melakukan upaya-upaya untuk pendisiplinan protokol kesehatan,” tegas Gatot Triyono, juru bicara Pemkab Jember untuk penanganan Covid-19. Pria yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jember ini mengajukan, pendisiplinan itu melalui tes cepat gratis untuk santri yang akan kembali ke pondok dan tes cepat untuk pedagang pasar. "Dalam beberapa kesempatan, bupati juga melakukan patroli ke tempat penilaian publik untuk pendisiplinan penggunaan masker dan physical menjauhkan ," terangnya, Rabu, 29 Juli 2020, di Pendapa Wahyawibawagraha. Pemerintah terus menyosialisasikan penggunaan masker, membawa tangan dengan benar dan physical menjauhkan terus disampaikan kepada masyarakat. "Pemkab Jember juga memberikan stimulan kepada warga terdampak Covid-19, serta bagi lansia dengan persyaratan terten...

Pemkab Jember Antar Santri Nurul Jadid Balik Ke Pondok Dengan 19 Bus

Gambar
Jember. Pemerintah Kabupaten Jember kembali mengantar santri Pondok Pesantren Nurul Jadid Probolinggo asal Jember balik ke pondok untuk menuntut ilmu. Sedikitnya 792 santri asal Jember diantarkan dengan 19 bus pada Minggu, 26 Juli 2020. Pemberangkatan oleh Bupati Jember, dr. Faida, MMR., berlangsung di Terminal Arjasa. “Santri pergi menuntut ilmu untuk menjadi generasi terbaik. Sudah selayaknya kita dukung mereka,” terang bupati usai pelepasan bersama Dandim 0824 Jember, Letkol Inf. La Ode M. Nurdin dan Kapolres Jember, AKBP Aris Supriyono. Fasilitas untuk para santri tersebut didanai oleh anggaran belanja tidak terduga (BTT) pada APBD Kabupaten Jember tahun anggaran 2020. Sebelum berangkat, mereka menjalani rapid test di Kecamatan Ambulu, Tanggul, dan Arjasa. Bagi yang reaktif, keberangkatannya ditunda dan menjalani swab. Jika nonreaktif, santri bisa melanjutkan perjalanan. Fasilitas lainnya yang diberikan Pemkab Jember berupa vitamin untuk dikonsumsi selama satu bulan...

Bupati Jember Santuni Difabel Berat

Gambar
Jember  Bupati Jember, dr. Faida, MMR., Terus bekerja untuk rakyatnya. Ia pun kembali. Kali ini berada di Kecamatan Arjasa. Perempuan ini menyapa, berbincang, mendengarkan keluh kesah, serta memberikan bantuan untuk sedikit meringankan beban pada masa pandemi. “Saya mendengarkan keinginan, kebutuhan, juga keluh kesah mereka selama difabel berat,” tutur bupati, Sabtu, 25 Juli 2020. Perbincangan pemimpin dan rakyat itu lebih banyak menyeruakkan kisah yang menyerukan hati. Meski demikian, perbicangan itu mampu menyatukan senyum dan tawa. “Saya ingin jadi tukang servis barang elektronik,” ujar Abdul Aziz kepada bupati. “Karena pekerjaan di desa itu jarang. Orang desa meminta barang elektronik pergi ke kota. Maka dari itu saya ingin jadi tukang servis elektronik, ”katanya lagi. Mendengar itu, bupati pun menyanggupi untuk memberikan pelatihan servis barang elektronik. Beranjak ke Dusun Gumitir, Desa Arjasa, bupati bertemu Junaedi. Penyandang berat ini mengaku kesehariann...

Gunakan Masker Jika Keluar Rumah, Tak Perlu Takut Berlebihan

Gambar
Jember. Bupati Jember, dr. Faida, MMR., Berpesan untuk masyarakat Jember agar tidak takut berlebihan dengan wabah virus korona. Namun demikian, semuanya tidak boleh sedikitpun. “Takut berlebihan tidak perlu, tetapi juga menengah,” kata bupati saat pengajian rutin Malam Jum'at Manis di Pendapa Wahyawibawagraha, 23 Juli 2020. Sikap tidak lengah itu harus menggunakan masker saat keluar rumah. Bupati setuju, Covid-19 ini memberlakukan penyakit, yang tidak setuju dengan hal lain. Ini terkait penyakit yang menular pada saat persetujuan yang tidak diikuti protokol Covid-19. Jika ada tetangga atau masyarakat di sekitar yang terpapar virus itu, maka jangan mencibir dan mecela. "Jangan bilang itu gara-gara pelit atau banyak dosanya," katanya. Jika memiliki tetangga yang terpapar virus korona, tolong bantu Gotong royong. Seperti mengirim makanan atau penyemprotan disinfektan. Tidak perlu juga mengucilkannya. “Bagi yang taat melakukan isolasi mandiri, maka dia menjadi...

Bupati Jember Ajak Masyarakat Bangun Empati Pada Tetangga Yang Positif Covid-19

Gambar
JembBupati Jember, dr. Faida, MMR., Mengajak masyarakat untuk membangun empati terhadap seseorang yang positif terpapar virus korona. Ajakan itu disampaikan bupati melalui bangun media usai apel bersama Pengawas Protokol Covid-19 di Pandapa Wahyawibawagraha, Senin 20 Juli 2020. Sebelum menyampaikan ajakannya, bupati juga mengungkapkan itu di Jember. Meski peningkatannya tidak cukup berarti, tetapi dukungan cukup banyak. Selain itu, kasusnya tersebar di beberapa pasar. "Yang perlu diwaspadai yaitu pasar di Puger atau TPI, karena ada pendistribusian bahan dagangan di pasar lainnya," terangnya. Sejauh ini, lanjutnya, klaster pasar teratasi dengan baik, karena penapisan ( pemutaran film) di pasar dilakukan secara massal. Hampir 10 ribu pedagang pasar sudah melakukan tes cepat . Bupati mengharap masyarakat untuk tidak memberikan stigma negatif kepada seseorang yang mengatakan positif terpapar Covid-19. “Jika ada yang positif tidak memberikan stigma negatif,” tut...

Ada Istilah Baru Dalam Penggunaan Kasus Covid-19

Gambar
Jember. Bupati Jember, dr. Faida, MMR, menjelaskan ada perubahan istilah yang digunakan dalam kasus penggunaan wabah Covid-19. Penjelasan disampaikan ke awak media usai apel bersama Pengawas Protokol Covid-19 di Pandapa Wahyawibawagraha, Senin 20 Juli 2020. Bupati mengatakan, saat ini ada perubahan-perubahan istilah, penyesuaian dengan keputusan Kementerian Kesehatan. “Sudah tidak ada lagi istilah baru normal atau sudah diganti. Normal Baru diganti dengan adaptasi kebiasaan baru, ”kata bupati. Masyarakat diharapkan menyesuaikan dengan penggunaan istilah tersebut. Istilah baru yang normal sudah tidak ada lagi, tidak boleh salah presepsi. "Sebenarnya kita ini belum normal, tetapi kita sedang berjuang dengan kebiasaan baru," tandasnya. Istilah lain yang diganti yaitu orang dalam pengawasan atau ODP. Istilah sekarang diganti dengan istilah kontak erat. “Kontak erat di Jember ada 2.483. Dari jumlah tersebut hampir separuhnya, 46 persen atau 1,1...

Wabup Jember Lepas Pemberangkatan Santri Ke Pondok,

Gambar
Jember. Wakil Bupati Jember, Drs. KH. A. Muqit Arief, berpesan kepada seluruh santri yang kembali ke pondok masing-masing untuk selalu berhati-hati pada masa pendemi Covid-19 saat ini. “Terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat, cuci tangan, jaga jarak, dan hindari kerumunan,” pesan wabup ketika melepas keberangkatan santri Annuqoyah Madura. Pemberangkatan berlangsung di Jalan Nusantara di komplek GOR PKPSO Kaliwates, Sabtu, 18 Juli 2020. Sebelumnya, para santri menjalani rapid test di Universitas Islam Jember (UIJ), yang tak jauh dari lokasi pemberangkatan. Pesan wabup itu dilatarbelakangi informasi yang diberikan Kementerian Agama Jember terkait adanya enam pondok pesantren di luar Jember yang harus ditutup karena menjadi klaster baru Covid-19. Informasi tersebut harus menjadi perhatian semua pihak. Utamanya santri, jangan sampai ada pesantren mengalami hal yang sama. “Santri dan pengasuh jangan sampai abai, dan betul-betul serius menghadapi kondisi seperti ini,” tegas...