Bupati Jember Beri Stimulan Untuk Penyandang PMKS
Jember. Sebanyak 337 orang PMKS menerima stimulant dari Pemkab Jember, antara lain untuk pelatihan buruh migrant, bekas napi, Anjal dan santunan penyintas , pengungsi wamena asal Jember yang sekarang kembali ke Jember, sabtu (21/12). “ Hari ini kita mengundang ke Pendopo, beberapa kelompok PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) yang dibina Pemerintah kabupatren Jember melalui Dinas Sosial. Bekerjasama dengan Kemenag, Lapas Jember dan UPT. BLK (Balai Latihan Kerja) Dinas ketenaga Kerja Dan Transmigrasi Jatim di Jember karena yang kita bina ini bermacam-macam.”Terang dr.Hj.Faida,MMR Bupati Jember.
Masih menurut Bupati Jember, yang kita bina ini bermacam-macam, pertama penyitas dari Wamena yang balik ke Jember dan memutuskan tinggal di Jember, memastikan masalah adminduk mereka terlayani dengan baik. Dispenduk melayani dengan baik dan gratis, anak-anak usia sekolah di bantu beasiswanya untuk kepentingan sekolah tyap anak di bantu 1,2 juta, tiap keluarga di bantu 1 juta dan sembako untuk masing masing keluarga dan memastikan bisa bekerja sesuai dengan keahlian masing-masing.
“Hari ini kita juga bagikan bantuan kepada anak-anak jalanan yang sudah selesai dibina, kebanyak mereka sudah punya keahlian setelah dilatih, mulai bengkel. Cuci mobil , untuk perempuan mantan vburuh migran yang telah balik ke Jember dan korban kekerasan rumah tangga supaya bias mandiri dan bangkit dari keterpurukan juga mendapat pelatihan. Mereka memilih sesuai minat dan bakatnya ada yang bikkin masak, kue dan jahit. Sekaligus kita berikan sertifikat setelah lulus, kita beri stimulant bantuan bikin kue di bantu peralatannya supaya mandiri, juga manta warga binaan, Napi Lapas Jember kita bantu supaya mandiri dan bias menjadi teladan , bangkit dari keterpurukan, merka dilatih ada yang ahli las, bengkel, supaya mereka mandiri.” Papar Bupati.
Acara ini juga di hadiri Kepala Desa dan Camat untuk membantu mereka memulai usaha, tiap camat memilih 3 orang dari alumni untuk membantu pemasarannya karena mereka tidak bisa di lepas begitu saja karena baru memulai usaha mandiri. “ Kita minta setiap camat memilih 3 dari alumni-alumni yang di bantu pemasarannya, mereka tidak bisa dilepas begitu saja, kita bangsa yang kuat karena gotong royong, maka saya ingin para pejabat yang hadir bukan hanya untuk seremonial bukan untuk Bupati tapi untuk masyarakatnya , perlu sinergitas bersama. Juga ada 100 kelompok menerima bantuan dari Pemerintah Provinsi Jatim untuk usaha bersama, kalau sendiri-sendiri mereka tidak berani berusaha, kedepan kita bantu , bapak —bapak yang mau mandiri, KUR tahun 2020 tiap orang maksimal dapat 50 juta yang dijaminkan mereka benar-benar mau usaha, Bupati akan memberikan rekomendasi pada Perbankan bagi mereka yang benar-benar ingin membangkitkan usahanya.” Pungkasnya. (herry)
Komentar
Posting Komentar