Bupati Jember Tinjau Posko Siaga Covid-19 Di Rumah Sakit Tentara (Rumkit) TK III Baladhika Husada Jember
Foto: Bupati saat di dalam Posko
Jember. Rumah Sakit Tentara TK.III Baladhika Husada
Jember atau dikenal dengan Rumah Sakit DKT Jember mendirikan
Posko Siaga Covid-19 mendapatkan kunjungan Bupati Jember dr, Hj, Faida,
MMR bersama Komandan Kodim 0824 Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin dan
Kapolres Jember AKBP Aris Supriyono usai memberi pengarahan di SDN Jember Lor 01, Senin (16/3/2020). Bupati melihat langsung tempat perawatan dan perlengkapan serta penanganan tim medis bila ada yang terpapar virus covid-19. Kunjungan tidak lama karena Bupati melanjutkan meninjau ke posko siaga virus Corona yang di terminal bus antar kota Pakusari.
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Baladhika Husada Letkol Ckm dr. Maksum Pandelima,
Sp.OT menyambut langsung kehadiran Bupati Jember dan rombongannya termasuk awak media. " Posko ini sudah didirikan sejak Sabtu (14/3/2020) kemarin." Terang Karumkit.
Foto : Bupati dan Karumkit Di Depan Posko
Lebih lanjut, Letkol Ckm dr
Maksum Pandelima Sp.OT menjelaskan, bahwa pendirian posko ini sesuai
arahan dari Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) maupun Pangdam V/Brw
agar kita ikut peduli terhadap penanganan suspek covid-19.
Posko berupa tenda lapangan dengan kapasitas 10 tempat tidur ini, juga menyiapkan ruang isolasi untuk membantu penanganan yang dilakukan RSD Soebandi, juga
nantinya menampung apabila ada lonjakan pasien yang terserang covid-19
tersebut. "Saya berharap Posko ini tidak sampai dipakai, karena
saya berdoa semoga masyarakat Jember tidak ada yang sakit akibat virus
corona tersebut." Jelasnya.
Posko ini, Kata Karumkit, juga sudah persiapkan segala sesuatunya
baik sumberdaya manusianya, peralatan-peralatan sesuai standart Word
Health Organization (WHO), sampai ke ruang isolasi ini kita siapkan,
Posko ini, adalah posko kontak pertama, yaitu orang-orang dalam
pengawasan (ODP) kita rawat disini dulu, untuk selanjutnya
dirawat disini atau dirujuk ke RSUD dr Subandi Jember.
"Posko ini diisi 10 bad, kemudian Isolasi ada 2 bad dan ruang ICU ada 6
bad, sehingga total ada 18 bad, dan untuk dokter yang ditugaskan sudah
ada yaitu dikter specialis penyakit dalam, Posko ini akan beroperasi
selama 24 jam, namun saya berharap semoga posko ini tidak terpakai,
karena hingga saat ini belum ada yang terdampak di Kabupaten Jember ." Pungkas dr. Maksum Pandelima .(Herry)
Komentar
Posting Komentar