Tidak Hanya Rakor,Bupati Jember Turun Langsung Ke Lapangan
JEMBER – Rapat koordinasi Kebencanaan yang digelar oleh Bupati Jember
dr Hj Faida MMR, pada Senin 02/03/2020 sedianya dijadwalkan pada pukul
08.00 Wib, menjadi molor meskipun seluruh peserta rapat sudah hadir
kecuali Komandan Kodim 0824/Jember yang masih turun di lokasi robohnya
ruko jompo. Rapat Koordinasi kebencanaan tersebut langsung dimulai oleh
Bupati Jember, dalam rapat tersebut dominan membicarakan titik-titik
terdampak yang memerlukan langkah-langkah signifikan agar tidak
menimbulkan korban jiwa maupun material.
Rakor meliputi jembolnya jembatan Desa Klungkung, erosi yang mengancam
Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Jember dan robohnya pertokoan
jompo, yang masih dalam satu aliran sungai yaitu aliran Kali Jompo
yang hulunya di lereng Gunung Argopuro wilayah Desa Klungkung Kec
Sukorambi, dan hilirnya mengalir hingga ke tengah Kota Jember sebelum
berakhir di Kali Bedadung.
Urau rakor, sesuai laporan dan saran-saran, Bupati Jember segera menutup rapat untuk segera
melihat titik-titik terdampak bersama semua peserta rapat, untuk
segera mengambil langkah-langkah, sesuai arahannya.
Bupati Jember dr Hj
Faida MMR menyampaikan, bahwa
menyangkut ruko jompo yang dibangun sejak 1976, sebenarnya sudah sejak
tergerus air pondasinya pada tahun yang lalu akan kita bongkar, namun
karena pemiliknya merasa bahwa dirinya membeli dan itu merupakan hak
miliknya, sehingga belum kita bongkar, namun saya sudah koordinasi
dengan Kapolres untuk mengusut jual beli ruko tersebut, karena lokasi
tersebut merupakan milik Pemkab Jember.
Bencana alam dan ruko
roboh penangannya lintas sektoral, untuk sungainya adalah kewenangan pemerintah
Provinsi Jawa Timur, badan jalannya merupakan jalan
nasional kewenangan pemerintah pusat, sehingga memang perlu
waktu.
"Namun untuk material puing-puing reruntuhan ruko tersebut akan segera
kita evakuasi agar tidak mengganggu aliran Kali Jompo, kemudian 21
ruko lainnya juga kita bongkar, dan satu-satunya jalan akan kita
robohkan ke jalan utama, sehingga perlu bantuan Polres Jember bersama
Dinas Perhubungan untuk membuat rekayasa lalu lintas, guna menutup
akses jalan didepan ruko tersebut, hingga proses evakuasi dan
pembongkaran selesai". Pungkas dr Hj Faida MMR.
Komandan Kodim
0824/Jember yang langsung turun ke lapangan satu mobil bersama Bupati
Jember menyampaikan, bahwa apa yang dilakukan oleh Bupati Jember
tersebut memang sangat tepat sekali, kita akan membackup sepenuhnya,
guna melakukan upaya evakuasi tersebut, hal ini kita lakukan
mengantisipasi cuaca ekstrim yang masih berjalan, dan debit air aliran
Kali Jompo juga semakin besar. (Sis/herry)
Komentar
Posting Komentar