UPT. BLK Jember Beri Pelatihan Las Listrik Untuk Disabilitas

Foto: pembukaan pelatihan Disabilitas secara simbolis oleh Ka UPT. BLK Jember pada salah satu peserta, Kamis (18/3/2021)



Jember. Sebanyak 16 orang Disabilitas mengikuti Pelatihan Mobile Training Unit (MTU). Program pelaksanaan pendidikan dan pelatihan ketrampilan bagi pencari kerja berdasarkan klaster kompetensi APBD Provinsi Jatim  tahun 2021, Kejuruan las listrik di  UPT. BLK Jember Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jatim di  Jln imam Bonjol 164 kelurahan Tegal besar Kaliwates, Kamis ( 18/3/2021). " Kegiatan ini sebetulnya berkelanjutan untuk kegiatan pelatihan yang satu kelas khusus difabel  di tahun ini karena sudah terorganisir. " Terang Sutrisno, Spd, MM Kepala UPT. BLK Jember saat pembukaan acara di aula UPT. BLK Jember

lebih lanjut, kegiatan ini  amanah dari pemerintah daerah provinsi Jatim  sesuai  perda no. 3 tahun 2013.

" Pelatihan dilaksanakan di balai latihan kerja. MTU yang dialihkan kedalam, proses pembelajarannya itu diikuti  disabilitas, 16 orang. Waktunya kurang lebih 20 hari, mudah-mudahan nanti bermanfaat bagi disabilitas yang mengikuti." Paparnya.


Dari laporan  Ketua Perpenca Jember pada panitia,  lanjut Sutrisno, dari peserta pelatihan ini juga ada sebagian yang sudah punya usaha pengelasan sehingga tinggal mengembangkan di dunia usaha.

" Di dunia usaha nanti apa yang bisa dikembangkan berkolaborasi dengan dunia usaha. Kalau ada yang minat untuk melanjutkan kariernya silahkan, kalau ingin mengikuti pekerjaan atau jabatan di perusahaan  sesuai bidang itu tidak masalah karena ada peraturannya bahwa di industri juga difasilitasi untuk penyandang disabilitas untuk masuk kerja di situ." Ungkapnya.

Foto: Nur Farida, satu-satunya peserta perempuan .


Pelatihan ini tidak hanya las listrik saja juga  las karbit, kombinasi. Metode pembelajarannya sama dengan yang lain, teori, praktek dan pembuatan barang jadi. 

UPT. BLK Jember memberikan fasilitas gratis pada peserta. 

" Fasilitas mulai alat tulis dalam pembelajaran, pakaian kerja dan olah raga, makan siang , sertifikat bagi yang sudah di rekomendasi selesainya pelatihan atau dinyatakan kompeten oleh instrukturnya. Juga ada bantuan bagi peserta yang transport." Imbuhnya

Dari  hasil pelatihan ini, pihaknya berharap  para peserta bisa mengimplementasikan ke dunia usaha di bidang pengelasan dan dari  beberapa orang bisa dikembangkan sehingga banyak produksi- produksi dari  hasil wirausaha  itu dikonsumsi masyarakat atau industri.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua Perpenca (Persatuan Penyandang Disabilitas Dan Center Advokasi) Jember, Zainuri  bahwa pelatihan ini dipilih karena banyak anggota Perpenca yang punya sepeda motor roda tiga. " Dengan ikut pelatihan selain menambah skill juga bisa membantu memperbaiki Roda tiga yang rusak tapi sebagian ada yang sudah  punya usaha sendiri, usaha las mungkin ingin memperdalam." Ujarnya.

Foto : Zainuri, Ketua Perpenca Jember


Dari pelatihan ini,  dirinya berharap bisa bermanfaat untuk teman-teman. " Teman-teman yang sudah punya usaha las, usahanya bisa berkembang dan yang belum punya usaha, bisa punya skill dan dapat pekerjaan." Papar Zainuri. 

Anggota disabilitas banyak, sekitar 9 ribu orang dan tidak bisa bekerja di sektor formal dengan pelatihan ini punya skill.

 " Pelatihan-pelatihan untuk disabilitas semacam ini lebih sering diadakan agar teman-teman yang sulit kerja di sektor formal bisa punya usaha." Pungkasnya.

Pelatihan ini mendapat apresiasi dari Mitra Kunci Dari USAID, Budi Prauogo  selaku pendamping. " Kita berusaha menyampaikan pada UPT BLK dan disambut baik. Ini non reguler. " Kata Budi

Awalnya mengajukan proposal secara berkelompok akhirnya disepakati. "Ini luar biasa' bagi UPT m BLK Jember yang memfasilitasi teman-teman disabilitas." Imbuhnya.

Diharapkan, pelatihan ini bisa dilaksanakan tiap tahun secara kontinyu, nanti ada gelombang ke 2,3, dan seterusnya. " Disabilitas itu perlu di beri kesempatan karena  mereka punya kemampuan." Ungkapnya 

Salah satu peserta perempuan  Farida Rahma  selaku deseiner JFC sangat butuh pelatihan seperti ini, pengelasan karena di kostum JFC membutuhkan potong dan sambung besi. " Di kostum JFC juga dibutuhkan permainan lampu-lampu.  Pelatihan las ini sangat di butuhkan di kostum JFC,  nambah skill." Ujarnya.

Selain itu, tambah Farida, pengelasan juga dibutuhkan untuk memodifikasi sepeda motor roda tiga teman-teman.( Herry)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Disnaker Jember Gelar Bimtek Verifikasi Dan Validasi Data Pekerja Rentan/ Buruh Petani Tembakau, Akan Diajukan Untuk Menerima Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Pansus LKPJ DPRD, Kadin Jember Usulkan Kawasan Khusus Ekonomi Dan Aplikasi Cinta UMKM

Bulog Jember, Serap Gabah Petani Perhari Mencapai 2 Ribu Ton