Taraweh Diperbolehkan, Anggota DPR RI Himbau Masyarakat Patuhi Protkes
![]() |
KH. Ahmad Fadil Muzakki, Anggota DPR RI dari Komisi VIII Fraksi Nasdem |
Jember . Memasuki bulan suci Ramadhan 1442 H tahun 2021 ini, pandemi covid-19 belum berakhir. Umat muslim selain berpuasa juga sholat tarawih dan tadarus, untuk itu anggota DPR RI dari komisi VIII, KH. Ahmad Fadil Muzakki atau akrab di panggil Ra Fadil mengimbau pada masyarakat agar tetap mengikuti protokol kesehatan. " Saya mengimbau pada seluruh warga masyarakat Indonesia, dalam menyikapi datangnya bulan suci Ramadhan yang akan datang, kondisi pandemi belum selesai. Belum hilang dari sekitar kita. Protokol kesehatan tetap kita jalankan tetap kita patuhi. Walaupun ada himbauan dari pemerintah sholat tarawih seperti biasa di perbolehkan . " Terang Ra Fadil, Jumat (9/4/2021) dinihari di Ponpes Al Qodiri Jember.
Legislatif dari Fraksi Nasdem Dapil 3, Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi ini secara tegas menyampaikan bahwa protokol Kesehatan harus tetap di patuhi, jaga jarak di setiap sholat taraweh dan memakai masker. Masalah mudik di hari raya, himbauan pemerintah melarang mudik. "Mudik Lintas kabupaten di larang kalau bisa di patuhi karena ini demi keselamatan dan kenyamanan semua, baik warga muslim ataupun non muslim. Ini untuk kebaikan kita sendiri dan keluarga kita." Paparnya.
"Selain mengimbau, saya juga mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa, semoga Ibadah kita diberi kelancaran, diberi kemudahan dalam rejeki dan di terima ibadah puasanya oleh Allah SWT." Ujarnya
Kepada warga non muslim yang tidak menjalankan ibadah puasa, tentunya beraktivitas seperti biasa tapi tetap hormati warga muslim yang lagi menjalankan ibadah puasa. Untuk tempat hiburan dan tempat makan, hormatilah orang yang menjalankan puasa. Protokol kesehatan tetap di patuhi.
Terkait Jam kerja, legislator asal Jember ini menyampaikan bahwa sampai saat ini belum dengar ada himbauan dari pemerintah, jadi tetap bekerja seperti biasa.
Begitu juga dengan kegiatan ngabuburit dan Buka puasa bersama kalau bisa dihindari. "Buka bersama dan ngabuburit kalau bisa di hindari, kalau tidak bisa, harus patuhi himbauan pemerintah, protokol kesehatan dilaksanakan, bermasker, cuci tangan dan jaga jarak." Pungkasnya. ( Herry)
Komentar
Posting Komentar