Tingkatkan Kabupaten Layak Anak, DP3AKB Jember Kolaborasi Dengan LPKP Jawa Timur
Jember. Sebanyak 32 pelatih mengikuti pelatihan dalam penanggulangan pekerja anak di pertanian tembakau yang di gelar oleh LPKP (Lembaga Pengkajian Kemasyarakatan dan Pembangunan) Jawa Timur di hotel meotel, 13-16 September 2021. " Pelatihan untuk pelatih atau TOT ini pesertanya dari kader desa, tokoh masyarakat desa yang memang punya kapasitas, kami punya kriteria sendiri." Terang Ahmad Solihin, Direktur LPKP Jawa Timur, Rabu (15/9/2021).
Setelah pelatihan, mereka nanti akan melatih petani, buruh tani, kelompok tani yang terseleksi dari wilayah tanggungan LPKP.
" Mereka nanti akan mengembangkan desa model layak anak untuk mencegah dan menanggulangi pekerja anak di sektor-sektor pertanian yang ada di desa - desa sasaran kita." Ujarnya.
Untuk Jember, lanjutnya, ada 10 Desa yang menjadi target program LPKP, nama programnya Kesempatan , punya peran strategis untuk penanggulangan Dan pencegahan
pekerja anak di sektor pertanian tembakau.
"10 desa ini di wilayah petani tembakau , mulai penyiapan lahan sampai pemanen ada 60 jenis pekerjaan yang dilakukan. Dari 60 ada sekitar 10 jenis yang anak-anak balita." Imbuhnya.
Lebih lanjut, Desa sasaran, antara lain Wringin telu dan Wonosari Puger, Sabrang dan Sumberrejo Ambulu, Patempuran, Mojogemi, Dawuhanmangli, Arjasa dan 2 desa lagi yang masuk dalam pemetaan tahun ini.
"Pelatihan ini diikuti 4 desa dari Jember, 4 desa dari Probolinggo, masing- masing desa 4 orang, jadi ada 32 orang." Ungkapnya.
Sebenarnya, tambahnya, ini bagian dari kontribusi program desa layak anak terhadap program kabupaten Jember layak anak. " Program ini naik kelas dari kabupaten Jember layak anak tingkat Pratama ke tingkat Madya. Harapan Bupati, tidak ke Madya tapi ke tingkat Utama. Salah satunya ini, berkontribusi untuk menambah nilai karena masing- masing di desa yang kita dampingi ini akan ada Perdes perlindungan anak, ada dana desa untuk anak. Ini sinergi dengan DP3AKB, Dipemas Des, Bappekab. " Tutupnyanya.
Di tempat terpisah, Drs. Suprihandoko, Plt. Kepala DP3AKB Kabupaten Jember juga mengapresiasi kegiatan ini.
" Tim LPKP provinsi Jawa Timur, antusias terhadap niat baik Jember untuk meningkatkan strata prestasi KLA ( Kabupaten Layak Anak) Kabupaten Jember. Ini sudah yang ke sekian kalinya, LPKP mendukung rencana percepatan untuk Jember meraih prestasi Jember KLA. " Ujarnya.
Yang sekarang, lanjut nya, Pelatihan bagi pelatih kolaborasi 2 Kabupaten, yaitu Probolinggo dan Jember.
" Harapannya, yang di latih hari ini nanti melatih di desa-desa. Sesuai harapan Bupati, tiap desa atau kelurahan punya forum layak anak, paling tidak 2022 sudah harus eksis tingkat Desa dan Kelurahan, begitu juga tingkat Kecamatan." Paparnya.
Harapannya, nanti Musrenbang itu harus mengikutkan suara anak itu seperti apa. Anak bisa di fasilitasi oleh APBD.
" Diharapkan, prestasi strata Kabupaten Jember akan meningkat sesuai arahan bapak Bupati. Kalau bisa akselerasi, tidak ke Madya tapi ke Utama. Untuk itu, LPKP dari Surabaya merespon cita- cita dari Jember itu." Ungkapnya.
"Pembukaan acara ini di hadiri, direktur LPKP, direktur Jarak yang diwakili manajer Kesempatan dan lintas sektor. Kita diundang sebagai key not speaker." Imbuhnya.
Pada kesempatan ini, pihaknya menyampaikan pada peserta acara, harapan pada anak di kabupaten Jember.
" Kita ingin, agar setiap anak di kabupaten Jember punya integritas, akuntabel, punya sikap nasionalisme yang kuat, anak memiliki etika sopan santun, punya komitmen untuk menjaga kepribadiannya, tiap anak punya semangat kreativitas. Memiliki jiwa sinergi, kolaborasi, gotong royong, punya sikap anti korupsi. " Pungkasnya. ( Herry)
Komentar
Posting Komentar