Direktur Polije, Dengan Halal Bihalal Kita Bersyukur dan Berdoa


Jember. Hari pertama masuk kerja setelah libur Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Politehnik Negeri Jember ( Polije) menggelar acara Halal Bihalal , Senin (9/5/2022).

Acara ini dihadiri oleh  jajaran civitas akademika di Polije, menghadirkan KH. Moh. Rofii Baidhowi, M. Sh untuk memberi tausyiah  dengan tema Sucikan hati, Eratkan Silaturahmi Untuk Menggapai Kemenangan Sejati.

"Kita tentunya  patut bersyukur  pada Allah SWT , melalui kegiatan Halal Bihal 1443 H kita berdoa semoga dipertemukan kembali di  tahun depan di  tahun  1444 H, di agenda halal bihalal Tahun 2023. Tentunya dari bulan ramadhan dan syawal, kita mantapkan diri kita bisa lebih baik dan mampu berbuat yang terbaik ." Terang Saiful Anwar, STp, MP, Direktur Polije.

Pada kesempatan ini, dalam sambutannya  Direktur Polije mengapresiasi karena hampir 90 % hadir dan juga  menyampaikan ucapan terimakasih  pada semua yang hadir.

"Terimakasih pada seluruh pegawai, Dharma Wanita, Adik- adik mahasiswa, remaja masjid istiqomah, perwakilan dari kampus 1,2,3 dan 4. Kehadiran bapak, ibu di acara tanggal 9 Mei ini, bahwa saudara sekalian benar- benar berkomitmen menjadi Aparatur Sipil yang baik karena ini pertamakali masuk, saya melihat hampir 90% semuanya masuk. Terimakasih atas integritasnya,  terimakasih atas atensinya." Pungkasnya.

Hal yang sama, tausiyah ini juga menyampaikan pesan- pesan hari raya idul fitri.

Menurut KH. Moh. Rofii Baidhowi, dalam kontek maaf memaafkan satu dengan yang lainnya ini, dibentuk dalam  Halal bi halal seperti ini.

"Acara halal bi halal seperti ini, tadi saya  sudah ke  bapak direktur, juga  tujuannya  adalah untuk mengefisienkan waktu karena karena kalau tidak di buat formal seperti ini akan ada jarak, halal bi halal informal dan itu akan mengganggu bagi aktifitas akademis." Ujarnya.

Menurutnya, Halal bi halal ini, sudah ada dan dilakukan sejak jaman Mangkunegara I atau disebut Pangeran Samber Nyowo. Ketika sungkeman, hari pertama untuk abdi dalem, hari kedua untuk masyarakat umum dan seterusnya,  seperti itu. Ini memakan waktu dan biaya yang banyak. Akhirnya di buat satu, satu hari selesai. "Sejak saat  itulah ada  halal bi halal dan pada tahun 1948 oleh Soekarno, KH. Wahab Chasbullah karena ada disintegrasi bangsa dan pemberontakan  maka di Hari Raya Idul Fitri mengadakan silaturahmi  dan diisi permohonan maaf satu sama lain, maka di buatlah halal bi halal. Maka sampai sekarang iistilah itu di pakai menjadi tradisi yang di dalamnya ada kebaikan- kebaikan dan harus dilestarikan." Pungkasnya.

Acara  berjalan lancar  dan diakhiri dengan  saling maaf- memaafkan satu sama lain.( herry )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Disnaker Jember Gelar Bimtek Verifikasi Dan Validasi Data Pekerja Rentan/ Buruh Petani Tembakau, Akan Diajukan Untuk Menerima Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Pansus LKPJ DPRD, Kadin Jember Usulkan Kawasan Khusus Ekonomi Dan Aplikasi Cinta UMKM

Bulog Jember, Serap Gabah Petani Perhari Mencapai 2 Ribu Ton