Reses, H. Karimullah Dahrujiadi Ingin Komunitas Maggoter Jember Berkembang




Jember. Penyerapan Aspirasi Masyarakat- Reses II 2022 H. Karimullah Dahrujiadi SP dari Fraksi Golkar DPRD Provinsi Jatim Dapil Jatim 5 (Kabupaten  Lumajang dan Jember) 29 Mei - 5 Juni 2022 di Pendopo 99 Jln. Semeru Raya 99 Sumbersari, Senin (30/5/2022). Reses kali ini berbeda dengan sebelumnya  karena di hadiri sekitar 80 orang lebih  anggota  Komunitas Maggot Jember ( KMJ) dan dari Yalidi ( Yayasan Lingkungan Hidup Adguna ), yaitu  Khalisya Sakinah Ketua Dewan Penasehat dan Mashudi, SPt, Ketua Yalidi serta Rizal Abdi Ketua KMJ.

"Kegiatan hari ini , saya bersama dengan komunitas petani maggot  yang kita lihat bersama,  Alhamdulillah pesertanya cukup banyak dan saya senang, di sini ada Yayasan ada lembaga yang bergerak dan menyiapkan diri dan lembaganya untuk mengkoordinir petani maggot yang ada di Jember ini ." Terang H. Karimullah.

Sebagai anggota DPRD Provinsi, pihaknya senang karena reses kali ini ada semangat dan pemberdayaan ekonomi.



"Saya merasa senang karena saya anggap dari komunitas ini dan komoditi,  salah satunya Maggot. Kita lihat komunitas itu ada semangat dan ada nilai pemberdayaan ekonomi, selain berperan dalam rangka membantu persoalan masalah limbah sampah,  yang kedua bisa diolah untuk budidaya maggot yang itu menjadi kebutuhan dari pakan ternak,  baik itu ikan maupun ternak,  unggas.  Tentu ini bisa menambah income ataupun penghasilan dari masyarakat atau komunitas itu sendiri " Ungkap  Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jatim ini.

Dari kegiatan ini, legislator dari Jember ini berharap ada keseimbangan, ada  nilai- nilai kemanfaatan .

 "Hidup ini,  kita bernegara atau Kita sebagai manusia tidak akan lepas dengan persoalan ekonomi , sosial budaya, politik , hukum dan keamanan yang itu harus jalan semua , harus kita hadapi dan harus kita sikapi secara bersama-sama dalam konteks keseimbangan hidup , yang penting ada nilai-nilai kemanfaatan untuk kita semua." Pungkasnya.

Di tempat terpisah, Mashudi , SPt, Ketua Yalidi Jember menyampaikan keinginan teman- teman KMJ. "Semua teman Maggoter punya keinginan ternak sebanyak- banyaknya tapi apa daya, cari pakannya tidak mampu. Pakan tersedia tapi belum terpilah." Jelasnya .

Untuk itu, pihaknya ingin punya alat untuk pilah sampah organik dan non organik agar Jember bisa produksi Maggot skala besar.

 "Jadi untuk pemilahan sampai sekarang jadi problem. Sampah organik masih tercampur. Ada sebuah alat yang bisa langsung untuk pemilahan langsung jadi bubur. Saya yakin dengan alat ini, Jember akan jadi produsen maggot. Minimal 1 ton perhari itu bisa tercapai." Paparnya.

Saat ini anggota sebanyak 235 orang Maggoter dari skala rumah tangga dan bisnis dan nanti bisa bertambah.

"Ternak maggot ingin gajj berapa, mereka sendiri yang menentukan. Contoh, mau gaji 250 ribu perhari, harus panen 50 Kg perhari, kalau jualnya 5 ribu. Otomatis tiap hari harus stok telor maggot 20 gram karena 1 gram bisa jadi 2,5 kg. Kalau 250 ribu perhari, 1 bulan bisa 7,5 juta. Ada peternak kita yang dulunya guru tidak diangkat- angkat jadi PNS sekarang jadi Maggoter. Ada yang buka bengkel, bengkelnya jadi ternak maggot." Pungkasnya. ( herry)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Disnaker Jember Gelar Bimtek Verifikasi Dan Validasi Data Pekerja Rentan/ Buruh Petani Tembakau, Akan Diajukan Untuk Menerima Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Pansus LKPJ DPRD, Kadin Jember Usulkan Kawasan Khusus Ekonomi Dan Aplikasi Cinta UMKM

Bulog Jember, Serap Gabah Petani Perhari Mencapai 2 Ribu Ton