DP3AKB Jember Sosialisasikan Pemasangan Stiker 1000 HPK, Targetkan Stunting 1 Digit
Jember. Internalisasi pengasuhan Balita melalui Sosialisasi promosi KIE ( Komunikasi, Informasi dan Edukasi ) 1000 HPK ( Hari Pertama Kehidupan) oleh DP3AKB ( Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB) Kabupaten Jember untuk penurunan stunting di masyarakat yang diikuti seluruh Penyuluh KB Sekabupaten Jember di RM. Lestari, Kamis (13/10/2022).
"Sosialisasi ini lebih tepatnya rencana pasangan stiker KIE 1000 HPK. Stiker 1000 HPK ini nanti rencananya akan di pasang di rumah- rumah yang memiliki ibu hamil, keluarga yang memiliki Baduta ( Bayi berumur dibawah 2 tahun) dan keluarga yang memiliki Balita." Terang Drs. Suprihandoko, MM Kepala DP3AKB melalui Josias Anto Budi, SE, Kabid KBKS ( Keluarga Berencana Keluarga Sejahtera).
Lebih lanjut, tujuan kegiatan ini mempromosikan terkait pentingnya pengasuhan 1000 HPK kepada masyarakat.
"Perlu diketahui, KIE yang kita lakukan itu dilakukan dari berbagai metode atau cara, metode atau cara yang kita gunakan itu bermacam- macam. Ada media cetak, langsung tatap muka dengan penyuluhan. Sekarang yang dijalankan adalah KIE melalui pemasangan stiker." Paparnya.
Dengan pemasangan stiker ini, menurut Josias Anto, minimal mengingatkan pada keluarga- keluarga yang punya Balita, Baduta dan ibu hamil. Bagaimana cara menjaga, mengaauh dengan pola pengasuhan 1000 HPK.
"DI stiker itu nanti tercetak, apa yang kita lakukan dalam 1000 HPK." Tegasnya.
Menurut Josias Anto, 1000 HPK adalah masa pertemuan sel sperma dan sel telor, masa konsepsi sampai dengan bayi lahir berumur 2 tahun.
Pada bulan Oktober ini, lanjut Josias Anto, pihaknya berencana pemasangan 86.047 stiker 1000 HPK dan berharap bisa tercapai.
"Harus kita pasang di setiap rumah yang ada ibu hamil, Baduta dan Baliita. Hari kita memberi pemahaman pada seluruh penyuluh KB, 52 orang dan pada koordinator TPK. Nantinya kita berharap seluruh penyuluh KB dan koordinator TPK akan menyebarluaskan pada TPK- TPK yang ada untuk mensukseskan pemasangan stiker ini." Harapnya.
Dengan kegiatan ini, kata Josias Anto, pihaknya bisa mengedukasi masyarakat secara terus- menerus dengan pemasangan stiker 1000 HPK. Untuk memaksimalkan program ini, ada pemantauan pada seluruh kader- kader TPK dan Penyuluh KB terkait dengan pemasangan stiker ini.
"Mereka tidak hanya pasang stiker saja tapi juga mengedukasi, apabila ditemukan ibu hamil kami berharap teman- temen mengedukasi. Ditanyakan umur kehamilan, sudah diperiksakan apa belum. Minimal mengingatkan mereka . Jika ditemukan Baduta , apakah ikut kegiatan BKB ( Bina Keluarga Berencana ), kita mengingatkan. Jadi media perantara agar percepatan penurunan stunting dengan upaya cegah stunting dari hulu bisa maksimal berjalan."imbuhnya.
Target stunting di tahun 2024 secara nasional 14% , Josias Anto punya semangat untuk Kabupaten Jember bisa 1 digit, saat ini masih 11%.
"Mudah- mudahan bisa 1 digit, itu semangat dan impian kami." Pungkasnya. ( herry).
Komentar
Posting Komentar