DP3AKB Jember Tindak Lanjuti Desa Ramah Anak, Penanganan Anak Tidak Sekolah ( ATS)

Jember. Sosialisasi Kecamatan dan Desa Layak Anak di Kecamatan  Mumbulsari, Kecamatan  Semboro dan Kecamatan Sumberbaru oleh DP3AKB (Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB) Kabupaten Jember secara bersamaan di 3 Kecamatan terpisah  berjalan dengan lancar, Rabu (25/1/2023).

"Program sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari  kegiatan penanganan ATS ( Anak Tidak Sekolah)  oleh Unicef di Jember." Terang Drs. Suprihandoko, MM Kepala DP3AKB Jember melalui  DJoko Sutriswanto, MSi Kabid Perlindungan Anak.

Lebih lanjut, Dari sosialisasi Kecamatan dan Desa Layak Anak ini juga terlaksana pembentukan Gugus Tugas Desa Layak Anak ( GT DLA) dan Forum Anak Desa ( FAD ) , juga terbentuk OTS (One Touch  Servis) untuk melaporkan dan konsultasi permasalahan anak dan perempuan. Sosialisasi  di Kecamatan Mumbulsari di hadiri  peserta dari  Desa Suco dan Desa Lengkong. Kecamatan  Semboro di hadiri  peserta dari   Desa Semboro dan Desa Sidomekar. Untuk di Kecamatan  Sumberbaru dihadiri  peserta dari Desa Karangbayat dan Pringgoworawan. 

"Secara khusus 8 Desa yang didampingi Unicef tersebut  (2 Desa  di Kecamatan  Tempurejo , Desa Pondokrejo dan  Desa Tempurejo. Sosialisasi pada 26/1/2023),  betul- betul  terangkat Anak Tidak Sekolah (ATS), Secara Umum  terangkat   seluruh  ATS di  Kabupaten Jember.  Tujuannya, seluruh Kecamatan,  Desa dan Kelurahan menjadi Layak Anak sehingga mencapai Kabupaten Layak Anak Tingkat Utama." Paparnya.


Terkait peserta, ujar Joko,  untuk  Kecamatan Mumbulsari di hadiri 40 orang yaitu dari perangkat Kecamatan, perangkat desa Suco dan Lengkong juga PKK serta Penyuluh KB . Untuk di Kecamatan Semboro dihadiri Muspika, juga Kades dan  TP.PKK Semboro dan Rowotengah,  staf Puskesmas, staf KUA, 30 peserta dari Desa Semboro dan Rowotengah serta Penyuluh KB. Di Kecamaran Sumberbaru di hadiri Muspika, TP.PKK Kecamatan,  Kepala Puskesmas Sumberbaru dan Rowotengah, Penyuluh KB dan 30 peserta dari Desa Pringgowirawan dan Karangbayat.

Dengan kegiatan ini, menurut Joko, segera terbentuknya  Gugus Tugas Desa Layak Anak dan Forum Anak Desa di Desa sasaran Unicef.

"Jember menjadi bebas ATS dan menjadi Kabupaten yang betul- betul ramah anak." Pungkasnya. ( herry).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Disnaker Jember Gelar Bimtek Verifikasi Dan Validasi Data Pekerja Rentan/ Buruh Petani Tembakau, Akan Diajukan Untuk Menerima Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Pansus LKPJ DPRD, Kadin Jember Usulkan Kawasan Khusus Ekonomi Dan Aplikasi Cinta UMKM

Bulog Jember, Serap Gabah Petani Perhari Mencapai 2 Ribu Ton