Kasi Pelayanan Umum Kecamatan Pakusari, Beri Pelayanan Maksimal Hingga Jemput Bola


Jember. Program J- Lahbako (Jember-Layanan Harian Buat Administrasi  Kependudukan)  di Kecamatan Pakusari hingga saat ini berjalan optimal, memberi kemudahan pada masyarakat. Hal ini disampaikan Pairi, ST, MSi Kasi Pelayanan Umum di Kecamatan Pakusari  saat di ruang kerjanya, Selasa (10/1/2023).

"Administrasi kependudukan ini seperti kepengurusan KK, KTP, Surat Pindah, Akte kelahiran  dan lain- lain. Semua pelayanan adminduk gratis." Terang Pairi.

Program J- Lahbako sangat  dirasakan oleh masyarakat.

"Program J-Lahbako adalah aplikasi yang sudah di program Dispenduk. Semua pengajuan adminduk itu melalui J-Lahbako." Papar Pria kelahiran kampung ledok ini yang sudah 6 tahun sebagai Kasi Pelayanan Umum di Kecamatan Pakusari.


Dengan program J-Lahbako ini , menurut Pairi, proses  adminduk bisa cepat  tergantung sarana dan prasarana di Kecamatan. 

"Insya Allah, tidak akan lama. Pelayanan untuk KK  2 hari jadi,  KTP paling lama 4 hari, ini di Pakusari. Sarana prasarana memang kurang tapi kita memaksimalkan untuk pelayanan, jangan sampai pelayanan lambat." Ungkap Pairi yang selalu pulang paling akhir  untuk memastikan semua  pekerjaan selesai.


Pairi juga mendukung adanya  J-Lahbako Desa karena  masyarakat cukup  ke desa sehingga lebih dekat, biayanya ( transport)  akan lebih murah. Kalau ke kecamatan lebih jauh.

"Di Kecamatan Pakusari ada 7 desa dan  J-Lahbako sudah ada di 2 desa, yaitu Kertosari dan Pakusari sehingga sekarang melayani 5 desa. Dengan  J-Lahbako desa, masyarakat bisa lebih mudah, cepat dan murah karena biaya transportasi  lebih dekat ke desa dari pada ke Kecamatan. Transportnya lebih murah." Imbuhnya.

Pelayanan secara total juga dilakukan oleh Kecamatan Pakusari dengan jemput bola terutama bila butuh adminduk tapi yang bersangkutan sakit.

"Kalau orang itu sakit, kita langsung jemput bola dan langsung lapor ke Dispenduk sebab alat yang bisa di bawa itu dari Dispenduk atau kalau orangnya bisa jalan,  kita jemput untuk  di layani di sini." Imbuhnya.


Yang patut disyukuri, ujar Pairi, dengan J-Lahbako tidak ada komplain. Hanya  Masyarakat belum paham, memang  ada  permasalahan  tentang NIK, No.KK,  termasuk revisi, juga masih ada duplikat karena dulu untuk buat KTP pakai undangan tidak pakai KK.

" Alhamdulillah dengan program J - Lahbako sudah lebih baik. Wes wayae Jember Kueren. Jember maju." Imbuhnya.


Pairi juga menyampaikan bahwa untuk mensukseskan program Bupati yaitu dengan KIP  (kreatif, inovatif dan produktif) sehingga  tidak ada adminduk yang ngendon di Kecamatan.

"Alhamdulillah untuk di Kecamatan Pakusari semua adminduk sudah terdistribusikan, tidak ada yang ngendon. Semua adminduk  sudah sampai ke  pemiliknya." Pungkasnya. ( herry).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Disnaker Jember Gelar Bimtek Verifikasi Dan Validasi Data Pekerja Rentan/ Buruh Petani Tembakau, Akan Diajukan Untuk Menerima Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Pansus LKPJ DPRD, Kadin Jember Usulkan Kawasan Khusus Ekonomi Dan Aplikasi Cinta UMKM

Bulog Jember, Serap Gabah Petani Perhari Mencapai 2 Ribu Ton