Bakesbang Pol Jember Sosialisasikan Pemilu 2024 Di Kecamatan Jelbuk
Jember. barathanews.com. Pemkab Jember melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ( BakesbangPol) menggelar Sosialisasi Pemilu 2024 bersinergi dengan KPU Jember dan Bawaslu Jember di Kantor Kecamatan Jelbuk, Selasa (21/3/2023).
Sosialisasi di Kecamatan Jelbuk ini di buka oleh Dr. Edy Budi Susilo,MM Kepala BakesbangPol Jember. Narasumber antara lain, Moch Syai'in, SH Ketua KPUD Jember, Ali Rahmad Yanuardi, ST Bawaslu Kabupaten Jember atau yang akrab di panggil Yayan, Tri Sandy Apriana,S.Ikom,M.Ikom Anggota DPRD Jember yang juga Ketua DPC. Partai Demokrat Jember serta Camat Jelbuk.
"Kiat-kiat kita untuk melaksanakan Sosialisasi ini sedemikian rupa melibatkan banyak pihak, melibatkan masyarakat luas, melebarkan jaringan kita sampai ke pelosok- polosok nanti. Kedua, kebetulan saya juga di Pol PP maka itu saya gunakan, selain kita Sosialisasi rokok ilegal saya masukkan juga Pemilu, intinya bagaimana masyarakat semakin tahu, media- media kita ajak, media onlin, cetak, bioskop semuanya. Hiburan rakyat, jalan sehat, gowes semua di masukki. " Terang Edy Budi Susilo
Dengan mengusung tema, Partisipasi Masyarakat Dalam Pemilu Serentak Tahun 2024 Sebagai Upaya Mewujudkan Pemilu Dan Kehidupan Berdemokrasi Yang Berkualitas, acara ini di hadiri Kades Se Kecamatan Jelbuk, TP. PKK Kecamatan dan Desa, seluruh BPD, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan undangan lainnya, seperti Kapolsek dan Danramil.
"Kita mencoba mensyiarkan tahapan- tahapan Pemilu ini untuk bisa didengarkan oleh masyarakat, bisa di terima, di pahami dan untuk di syiarkan lagi. Karena Pak Bupati mentargetkan Pemilu harus masuk posisi 85% suara. Masyarakat punya hak suara, sehingga eman kalau tidak tersalurkan dengan baik. Ini dilakukan dengan harapan angka partisipasi masyarakat meningkat, angka golput menurun." Paparnya.
Di sisi lain, Moch. Syai'in menyebut, ini terkait Sosialisasi Pemilu 2024 yang di gagas oleh BakesbangPol bekerjasama dengan penyelenggara Pemilu. Pihaknya mengapresiasi dan berterimakasih pada Pemerintah Daerah yang telah mem-fasilitasi terkait dengan persiapan untuk suksesnya Pemilu 2024.
"Kami berharap pada seluruh lapisan masyarakat juga pemerintah daerah dan stake holder untuk membantu, bersama- sama ikut men- sukseskan Pemilu 2024." Ujarnya.
Menurut Syai'in, Suksesnya Pemilu ini kerja kita bersama, untuk itu yang perlu ditekankan adalah mengajak masyarakat mengetahui kapan pelaksanaan Pemilu 2024, yaitu Rabu, 14 Februari 2024 dan sudah terdaftar sebagai pemilih.
"Targetnya semaksimal mungkin, kemarin ngobrol-ngobrol meskipun secara resmi oleh KPU belum ada target secara nasional, paling tidak bisa 85%. Ini diskusi kita, nanti bisa mencapai angka itu bahkan lebih." Ungkapnya.
Senada dengan Syai'in, Yayan menyampaikan terkait Pengawasan Partisipasif. Pihaknya berharap angka partisipasi masyarakat dalam hak pilihnya nanti bisa mencapai angka 85%.
"Angka 85% ini jadi pemicu pimpinan atau Kepala Desa untuk mensosialisasikan pada masyarakatnya untuk hadir pada pemungutan suara pada 14 Februari Tahun 2024." Ujarnya.
Lebih lanjut, Dari 18 Parpol, juga ada perubahan dapil, dari 6 dapil menjadi 7 dapil.
"Satu suara bisa menentukan 5 tahun pemerintah kita, itu betul, jangan sampai hanya uang 50 ribu, nasib kita tergantung selama 5 tahun." Ungkapnya.
Menurut Yayan, Sanksi terhadap money politik ini tidak kecil, bahkan menurut UU no. 17 Tahun 2017, sanksinya adalah 3 tahun kurungan , denda 36 juta.
"UU mengatur, money politik dilarang, sanksinya berat." Tegasnya.
Untuk itu, dengan Pengawasan Partisipasi, ujar Yayan, masyarakat umum yang masuk dalam daftar pemilih dan sudah berusia minimal 17 tahun bisa menyampaikan informasi awal, nanti ada kewajiban bagi penyelenggara, dalam hal ini Pengawas yang sudah dapat SK dari Bawaslu untuk menindak lanjuti informasi yang masuk.
"Sehingga apakah informasi ini layak jadi temuan kita atau tidak, syarat formil dan material menjadi tindak lanjut." Pungkasnya. ( herry).
Komentar
Posting Komentar