Perumdam Tirta Pandalungan HUT Ke 48, Launching Sedekah Air.
Jember. barathanews.com. HUT Perumdam Tirta Pandalungan atau yang lebih dikenal dengan nama PDAM Jember Ke 48 ( 26 Maret 1975- 26 Maret 2023) berjalan dengan berbagai acara, mulai pelepasan balon dan burung dara, Pemotongan tumpeng, santunan yatim piatu dan di tutup dengan sholat maghrib dan buka puasa karena bertepatan dengan bulan Ramadhan 1443 H , Minggu (26/3/2023).
Pada HUT ke 48 ini, juga launching Sedekah Air yang dihadiri pelanggan setia Perumdam Tirta Pandalungan, Dewan Pengawas , perwakilan Pemkab Jember dan undangan lainnya. "Alhamdulillah, Perumdam Tirta Pandalungan hari ini melakukan HUT Ke 48. Bahwa refleksi usia 48 tahun ini bukanlah usia yang muda untuk suatu perusahaan. " Terang Miftahur Ridho, SE.I, Dirut Perumdam Tirta Pandalungan.
Lebih lanjut, pun demikian tuntutan masyarakat semakin hari semakin besar tentunya ekspektasi pada kita.
"Ini membuat kita harus bekerja keras, ekstra. Melihat kondisi di perusahaan ini sesuai umurnya, jadi pipa, jaringan, mesin- mesin, minimal 48 tahun masih banyak disekitar kita. Ini kalau tidak benar-benar kita upayakan dari waktu ke waktu. Edukasi juga ke masyarakat, kalau kami saja yang memelihara agak berat tentunya, kami butuh sinergitas dari Perumdam Pandalungan dan masyarakat umumnya yang sama-sama bijak untuk memanfaatkan pipa jaringan kita bersama." Paparnya.
Terkait Launching Sedekah Air, menurut Miftahur Ridho, pihaknya memfasilitasi custumer yang punya kemampuan bayar untuk custumer yang kesulitan pembayaran. Menyediakan penampungan rekening, itulah kira-kira.
"Intinya untuk memberikan fasilitas kepada custumer yang akan membayar dan bersedekah, nanti hasil Sedekah itu untuk kami Salurkan ke custumer yang membutuhkan. Kami punya data- data yang telat,nunggak, latar belakangnya apa. Kami akan sharing untuk benar-benar tepat sasaran." Ungkapnya.
Terkait keluhan masyarakat, Bagus Adi Puspito, ST Direktur Tehnik menyampaikan bahwa ini karena pipanya sering putus terutama di daerah sumber taman karena pipa di pasang di pinggir sungai tetapi sejak Januari- Februari ini , jalur sumber taman yang sering banjir sudah teratasi karena pipa sudah di tanam di tanah tidak di pinggir sungai lagi.
Di tambahkan, Dengan jumlah pelanggan 43 ribu yang aktif, dan untuk pengembangan perlu cadangan air baku. Setiap tahun di target 5 ribu pelanggan baru, untuk 1-2 tahun, persediaan air masih aman.
"Kami optimis, bisa nemu sumber lagi, contoh kami mau eksplorasi ke Durjo, 1 sumber bisa sampai 300 liter/ detik. Artinya, hampir 90% debit yang kita miliki di seluruh Jember karena Jember total nya 410 liter/ detik sedangkan di Durjo sendiri bisa 300. Mungkin kalau pak Dirut dan Dirum menemukan sumber pendanaan, kami berani mengeksplorasi di Durjo." Pungkasnya. ( herry).
Komentar
Posting Komentar