BakesbangPol Jember Sosialisasi Pemilu 2024 Di Kecamatan Mayang


Jember.  Sosialisasi Pemilu 2024 secara terus- menerus  dilakukan oleh BakesbangPol  Jember, setelah di Kecamatan Jelbuk, Balung dan di Kecamatan Mayang yang ditempatkan di Desa Mrawan Selasa (23/5/2023).                                   
Dengan mengusung  tema, Partisipasi Masyarakat Dalam Pemilu 2024 Sebagai Upaya Mewujudkan Pemilu Dan Kehidupan Demokrasi Yang Berkualitas  menghadirkan narasumber,  Achmad  Susanto Divisi  Tehnis Penyelenggaraan Pemilu KPU Jember,  Tabroni SE Ketua Komisi A DPRD Jember,  Imam Tabroni Pusaka, S.Sos  Ketua Bawaslu Jember. 

 
 "Suksesnya pemilihan umum yang aman,  damai  dan harmoni. Itu kata kuncinya. Kedua, angka partisipasi masyarakat meningkat baik di Pemilu maupun di Pemilukada."  Terang Dr. H. Edy Budi Susilo. MSi , Kepala BakesbangPol Jember.                 
Menurut Edy, Partisipasi Masyarakat  di Pemilu kisaran  hanya di angka 70-75%,  di Pemilukada di kisaran 55- 65%. 


"Hari ini kita coba syiar, bersosialisasi baik dengan tatap muka, model- model yang mendekat ke masyarakat,  seperti hiburan. Di tempat lain ada gowes, jalan sehat dan tatap muka seperti ini dan ini akan dilakukan terus di seluruh pelosok Kabupaten Jember." Ujarnya.   

                       
Dengan adanya peningkatan jumlah TPS,  pihaknya berharap  Partisipasi masyarakat akan meningkat. 

 
"Jumlah  TPS meningkat sekitar 35%.  Tahun 2019 jumlah TPS 4.489 , tahun 2024 menjadi 7.706 TPS, ini akan semakin mendekatkan pada masyarakat." Paparnya.  

          
Di sisi lain, menurut Edy, Bupati mendekatkan melalui infrastruktur jalan menuju ke  TPS-TPS. 


"Diharapkan,  angka partisipasi masyarakat muncul,  kesadarannya muncul bahwa 1 suara akan menentukan nasib bangsa ini 5 tahun kedepan."Ungkapnya. 


Edy juga mengungkapkan bahwa kegiatan seperti  ini di BakesbangPol ada 35 titik . Dirinya juga di Pol PP, kalau bicara gempur rokok ilegal juga bicara tentang Pemilu,  ada 35 paket juga yang bertemu dengan banyak masyarakat." Imbuhnya.            
Dengan waktu 9 bulan, pihaknya harus bergerak cepat, cepat  dan cepat.

 
"Kuatir   masyarakat akan terganggu kalau informasi tidak segera masuk." Pungkasnya.                                   
Dalam sosialisasi ini juga ada ruang  tanya jawab terkait Pemilu 2024.  Salah satunya dari Nunung Contesa, Kades Tegal Waru. Selaku Kades,  pihaknya merasa  dilematis dalam menghadapi  Pemilu terkait jabatannya.
"Peran serta kita di batasi sehingga dilematis,  kita diam di kira pasif mau terlalu banyak Sosialisasi,  kuatir di semprit." Ujarnya.


Untuk itu, pihaknya berharap bahwa baju ini tidak melekat 24 jam sehingga terkesan tidak dibatasi walaupun UU nya jelas. 
"Harapan kami, juga bisa berkontribusi tidak ambigu. Selama 24 jam, jabatan kita melekat. Kalau bisa lepas seragam, kita bisa bersosialisasi,  berperan aktif dan menyambut dengan semarak pelaksanaan Pemilu.  Harapan kami, Pemilu ini benar-benar sukses sesuai dengan tingkat kehadiran yang diharapkan." Pungkasnya. ( herry)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Disnaker Jember Gelar Bimtek Verifikasi Dan Validasi Data Pekerja Rentan/ Buruh Petani Tembakau, Akan Diajukan Untuk Menerima Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Pansus LKPJ DPRD, Kadin Jember Usulkan Kawasan Khusus Ekonomi Dan Aplikasi Cinta UMKM

Bulog Jember, Serap Gabah Petani Perhari Mencapai 2 Ribu Ton