Tahun Politik, Begini Pesan Pangdam V Brawijaya
Jember. Kunjungan Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf, MA ke Yonarmed 8/ Uddhata Yudha Jember selain meresmikan Pura Ksatria Shanti Dharma juga menyampaikan pesan menjelang Pemilu 2024. Hal ini disampaikan untuk menjawab pertanyaan dari salah satu wartawan saat peresmian Pura Ksatria Shanti Dharma, yaitu terkait tahun politik, sikap TNI seperti apa.
"Baik, seperti yang digariskan Panglima TNI, Bapak Kasad, kami sudah di tetapkan untuk selalu netral dalam menyambut Pesta Demokrasi tahun 2024." Terang Pangdam.
Menurut Pangdam, pengertian netral itu sudah jelas digariskan.
"Kita tidak boleh mendukung salah satu calon partai. Kedua, kita tidak boleh menggunakan alat - peralatan dan sarana yang ada di ksatrian atau di kantor- kantor militer untuk kepentingan politik siapapun. " Ujarnya.
Ditegaskan bahwa Politik TNI adalah politik negara.
"Kita patuh dan taat pada negara yang sah." Ungkapnya.
Oleh karena itu, pihaknya tetap netral dan ini sudah dibuat standart operasional prosedurnya. Setiap prajurit, tahu pasti bagaimana harus bersikap, menyikapi tahun politik.
"Himbauan saya kepada masyarakat, hindari hoak jangan buat ujaran kebencian. Kemudian jangan terlalu fanatik mendukung salah satu partai atau tokoh karena nanti, itulah yang akan menimbulkan perpecahan yang pada akhirnya akan menimbulkan situasi panas di masyarakat. " Imbuhnya.
Ditambahkan, kita ingin, Demokrasi di Indonesia berjalan aman, damai dengan situasi yang sangat kondusif sehingga terpilihlah nanti pemimpin yang benar- benar diinginkan masyarakat.
Kepada anggota TNI di Kodam V Brawijaya, Pangdam juga ingatkan untuk mematuhi 8 Program pokok.
"Salah satu program pokok dari Panglima TNI adalah , beliau punya program 8 dan program ke 8 adalah, hentikan arogansi dan kekerasan aparat pada masyarakat." Ungkapnya.
Kami, lanjut Pangdam, di Kodam V Brawijaya sangat mendukung hal tersebut karena kami ini adalah aparat bersenjata, oleh karena itu, kita dalam melaksanakan tugas tidak boleh semena- mena, arogan dan menakut- nakuti rakyat.
"Setiap saat, para pimpinan- bawahan, saya tekankan untuk selalu mengingatkan anggotanya supaya tidak arogan menyelesaikan setiap masalah , yaitu dengan kepala dingin dan diskusi dengan baik sehingga tidak terjadi kekerasan pada pihak manapun." Pungkasnya. ( herry )
Komentar
Posting Komentar