DLH Jember, Sosialisasikan Raperbup Pengurangan Sampah Plastik
![]() |
Sosialisasi Raperbup Pengelolaan Sampah |
Jember. barathanews.com. Sosialisasi Pengelolaan Sampah dan Raperbup Pengurangan Sampah Plastik di gelar Dinas Lingkungan Hidup ( DLH ) Kabupaten Jember untuk menindaklanjuti Perda Nomer 2 tahun 2023 tentang pengelolaan sampah di Kabupaten Jember yang di hadiri sekitar 100 peserta di Hotel Dafam Fortuna, Senin (4/12/2023).
"Perda No.2 tahun 2023 kita sosialisasikan dan mohon masukan Raperbup tentang pengurangan sampah plastik di Kabupaten Jember. " Terang Drh. Sugiarto , SKH, MSi Kepala DLH Kabupaten Jember.
Narasumber sosialisasi ini, yaitu sosialisasi Perda dari DLH dan Raperbup nya dari BSI ( Bank Sampah Indonesia) Kabupaten Jember dengan peserta dari perwakilan 31 Kecamatan Sekabupaten Jember, perusahaan- perusahaan, ritel atau pelaku usaha dan undangan lainnya.
R. Masbut dari DLH Jember yang juga narasumber sosialisasi ini, bahwa dari Perda ini perlu Perbup atau Perkada yang akan mengatur secara tehnis terkait pengurangan sampah. R. Masbut dari DLH Jember sebagai narasumber
"Masyarakat wajib, tidak buang sampah sembarangan karena membuang sampah itu sama dengan memindah masalah. Harusnya, sampah dipilah di kelola sehingga memberikan nilai, seperti Bank Sampah, ternak maggot dan sebagainya. " Ungkapnya.
Kedepan, ujar Masbut, masyarakat akan sadar bahwasannya mengelola sampah itu akan berkah dan membuang sampah sembarangan akan menjadi bencana.
Cak Mat panggilan akrab Ahmad Sugiarto, Ketua BSI Kabupaten Jember yang juga narasumber mengapresiasi DLH Jember dengan adanya sosialisasi Raperbup ini. Cak Mat dari BSI Jember sebagai narasumber
"Tujuan Raperbup ini mendorong kegiatan yang ada di bawah lebih terstruktur atau secara tehnis lebih nyaman. " Ujarnya.
Sebagai pegiat Lingkungan, pihaknya berharap ini mimpi yang jadi kenyataan ketika suatu kesadaran yang didapat masyarakat di kabupaten Jember karena kesadaran inilah biaya yang terbesar untuk melakukan pengelolaan sampah di sumber masing-masing.
"Sebagai masyarakat pendalungan, perlu pendekatan secara konsisten untuk memberikan masukan dan sosialisasi . Dengan Perbup ini nanti kita mengenal budaya lokal dari masing-masing masyarakat ." Imbuhnya. ( herry)
Komentar
Posting Komentar