DP3AKB Jember Beri Pelatihan Penggerak PKK Desa/ Kelurahan Sebagai Konselor Pendamping


Jember.  Pelatihan konselor pendamping kasus kekerasan pada perempuan dan anak di gelar DP3AKB Kabupaten Jember kerjasama dengan  TP. PKK  Kabupaten Jember di Hotel  Royal,  Senin (11/12/2023).         

Acara ini dibuka oleh Hj. Ervita Afdillah Sari, Wakil Ketua TP.PKK  Jember dihadiri  Drs. Poerwahyudi Plt. Kepala DP3AKB Jember dengan peserta sekitar 248 orang dari  tim Penggerak PKK  Desa/ Kelurahan dan 31 orang dari  Tim Penggerak PKK Kecamatan.      

"Kegiatan Pelatihan Konselor Kasus Kekerasan pada perempuan  dan anak, anggaran  DP3AKB bekerjasama dengan TP.PKK Kabupaten Jember." Terang  Drs. Joko Sutriswanto, Msi Kabid Perlindungan Anak DP3AKB Jember.                          

Lebih lanjut,  Ada 4 Narasumber yaitu  Menik,SH, MH dari TP. PKK terkait griya asih sebagai puspagatria asih. Ini merupakan produk dari Kabupaten Jember atau kearifan lokal.                               

"Sudah ada  75 persen,  Desa dan Kelurahan yang menyerahkan SK Griya Asih. Akhir tahun, diharapkan semua Desa/ kelurahan sudah menyerahkan SK." Ujarnya.    

Narasumber kedua,  Nadia dari Granita Institut terkait penanganan psikologis korban kekerasan pada perempuan dan anak. 

Narasumber ketiga, Ipda Kukun, Kanit PPA ( Perlindungan Perempuan dan Anak )  Polres Jember terkait UU TPKS ( Tindak Pidana Kekerasan Seksual) dan UU TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) dan  

Narasumber ke empat, Jani Takarianto, SH,MH dari advokat terkait teknik komunikasi paralegal terhadap korban kekerasan pada perempuan dan anak.                                       

"Kedepan,  ada pelatihan lagi terkait paralegal dan Pak Jani siap mendukung. " Ungkapnya.                                  

Bimtek ini sengaja digelar,  menurut Joko untuk penggerak PKK Desa/Kelurahan  untuk nantinya menjadi paralegal.  

"Nantinya akan menjadi kadet, mendampingi Griya Asih,  dimana Griya Asih perwujudan dari Puspaga ( Pusat Pembelajaran  Keluarga, ) di Desa dan Kelurahan. Pusat Pelayanan Satu Pintu untuk masalah Keluarga dan anak " Ungkapnya.           

Dengan kegiatan ini, pihaknya berharap nanti terbentuk Griya Asih di setiap Desa / Kelurahan.           

"Selain disamping untuk menekan laju kekerasan terhadap perempuan dan anak yang semakin hari semakin banyak juga menambah nilai  Jember  sebagai Kabupaten Layak Anak. " Pungkasnya.  

( herry)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Disnaker Jember Gelar Bimtek Verifikasi Dan Validasi Data Pekerja Rentan/ Buruh Petani Tembakau, Akan Diajukan Untuk Menerima Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Pansus LKPJ DPRD, Kadin Jember Usulkan Kawasan Khusus Ekonomi Dan Aplikasi Cinta UMKM

Bulog Jember, Serap Gabah Petani Perhari Mencapai 2 Ribu Ton