Stunting Di Kecamatan Kaliwates Masih Fluktuatif, Ada Kelas Menengah

Jember.  barathanews.com.  Mini Lokakarya Percepatan Penurunan Stunting di gelar Camat Kaliwates yang dihadiri TPPS ( Tim Percepatan Penurunan Stunting) Kecamatan Kaliwates, Senin (26/2/2024).    

"Data Stunting di Kecamatan Kaliwates masih  relatif, datanya fluktuatif, sampai saat ini data itu  kurang lebih sekitar 600-an dan  perlu dilakukan upaya- upaya yang sinergis, kolaboratif dalam rangka akselerasi untuk Penurunan Stunting." Terang Roni Herman Basha Camat Kaliwates.                            

Dari  Mini Lokakarya  ini, pihaknya mengkoordinasiksn semua lini, para pemangku kepentingan. Dari masing-masing OPD, mulai dari PKM intervensi beda' beda, ada yang intervensi  sensetive, kalau Kecamatan intervensi lebih pada kooordinatif.          

"Kalau Kecamatan,  selain mengkooordinasikkan semua lini, kita juga dengan pemberian makanan  tambahan ( PMT). Ada program yang di eksekusi PMKS,  PKK Kecamatan  terkait pemberian susu untuk  Balita stunting. Paling tidak, bagaimana stunting ini nanti turun di Kaliwates. " Ujarnya.                       

Stunting di Kecamatan Kaliwates, menurut Herman Basha, kompleks  tidak hanya masyarakat  yang karena faktor kemiskinan tapi juga pola asuh sangat dominan yang akhirnya di kalangan menengah keatas juga  masih ada kasus  Stunting.                  

"Pola asuh ini  orang tuanya sama-sama kerja, suami istri , sehingga anak di asuh oleh pembantu dan belum memahami bagaimana  merawat  anak, asupan gizi yang cukup dan lain sebagainya." Tegasnya.             

Di Kaliwates berbeda dengan di pinggiran,  kepadatan penduduk, sanitasi kurang bagus juga memberikan pengaruh juga terhadap jumlah stunting. 

"Kita mengupayakan  secara terus menerus bagaimana intervensi spesifik,  sensitif, upaya dari hulu hingga hilir berjalan secara simultan." Imbuhnya.                               

Camat Kaliwates juga menyampaikan  bahwa  awal masuk sebagai  Camat, ada penurunan Stunting   dari 800 turun  sampai 400 meski  ada peningkatan  ke 600. Faktor  perekonomian juga berpengaruh .                              

"Situasi perekonomian juga berpengaruh. Seperti Bayi lahir orang tua  belum siap untuk kebutuhannya. " Pungkasnya.  ( herry).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Disnaker Jember Gelar Bimtek Verifikasi Dan Validasi Data Pekerja Rentan/ Buruh Petani Tembakau, Akan Diajukan Untuk Menerima Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Pansus LKPJ DPRD, Kadin Jember Usulkan Kawasan Khusus Ekonomi Dan Aplikasi Cinta UMKM

Bulog Jember, Serap Gabah Petani Perhari Mencapai 2 Ribu Ton