Hari Buruh, Tripartit Jember Tasyakuran Dan Halal Bihalal 1445 H.
![]() |
Bupati bersama Ketua Apindo,Ratna Ika Tanti dan Forkompimda potong tumpeng |
Jember. barathanews.com. Hari Buruh Internasional atau May Day bertepatan di Syawal 1445 H / 2024 H di peringati dengan tasyakuran, potong tumpeng dan halal bihalal di Hotel Bandung Permai Jember, Rabu (1/5/2024).
Acara ini di hadiri Ir. H. Hendy Siswanto, ST IPU ASEAN.ENG Bupati Jember, Forkompimda, Kepala Disnaker, Kepala Disperindag, Kepala Diskop, Kepala BPJS Ketenagakerjaan, BPS, Apindo, SPSI, Muspika Kaliwates dan undangan lainnya.
"Alhamdulillah, bertepatan dengan suasana bulan Syawal, Idul Fitri 1445. Kita mensyukuri nikmat dari Allah SWT karena Allah tidak ada memberi ancaman kecuali bersyukur. Kita bertasyakur pada Allah SWT karena kalau tidak pandai bersyukur, ancamannya sangat pedih." Terang Drs. Suprihandoko, MM Kepala Disnaker Jember.
Disamping itu, pihaknya juga bersyukur karena Bupati hadir.
"Bupati hadir, beliau meminta untuk memfasilitasi bagaimana agar kita duduk bareng, dialog interaktif antara tri partit dari unsur buruh, pengusaha dan pemerintah. " Ujarnya.
Untuk itu, pihaknya akan mengupayakan secepatnya karena itu perintah Bupati.
Adapun kegiatan ini, menurut Suprihandoko, kesimpulannya adalah tenaga kerja harus kompeten. Pihaknya memfasilitasi para buruh, melatih Forklip karena di Jember sangat sulit mendapatkan itu. Membangun hubungan Industrial yang solid.
"Cita - cita kita untuk membangun hubungan industrial yang harmonis, kita awali hari, mudah-mudahan terus berlanjut dan Kedepan menjadi lebih baik lagi." Ungkapnya.
Kedepan, pihaknya berharap investor berdatangan ke Jember sehingga lapangan kerja terbuka lebar dan perekonomian menjadi semakin baik. "Harapan kita seperti itu." Paparnya.
Terkait upah buruh, pihaknya melihat, UMR untuk toko masih ada kendala.
"Sebuah toko, kalau di jaga 1 orang tidak bisa tapi kalau di jaga 5 orang, untuk UMR tidak cukup. Apakah ini harus di tutup karena tidak UMR. Kita harus bersyukur juga meski regulasi nya sangat mengikat. Kita harus punya rasa kemanusiaan. Kalau tidak bekerja di situ mereka tidak ada pekerjaan tapi di sisi lain tidak UMR. Kedepan, kita membutuhkan perbaikan- perbaikan. Harapan Bupati, bagaimana meningkatkan UMKM, agar perekonomian bergerak. Tepat pada waktunya, toko itu mampu menggaji dengan UMR dan memberikan fasilitas jaminan sosial ketenaga kerjaan sesuai dengan regulasi yang ada " Pungkasnya.
Sementara, Drs Imam, MM Ketua Bidang organisasi dan humas Apindo yang juga Sekjen Gabungan Perusahaan Perkebunan Jawa Timur menegaskan bahwa ini diamanahkan oleh UU dan peraturan sesuai surat edaran Menteri Ketenagakerjaan.
"Kita sinergy, Tripartit di Jember berjalan, antara pemerintah, buruh dan pengusaha." Ujarnya.
Pihaknya berharap tidak ada gerak- gerik yang tidak ada artinya.
"Tenaga kerja ini aset yang terpenting di Jember. " Ungkapnya. ( herry)
Komentar
Posting Komentar