Kembang Rasa, Pameran Seni Lukis Dari Perupa Sekabupaten Jember

Jember. barathanews.com.  Ratusan lukisan dari puluhan pelukis dari berbagai aliran di Kabupaten Jember mengikuti Sepekan Pameran Seni yang berlangsung dari 25 Mei - 2 Juni 2024 di Gedung JKLAB ( Jember Kreatif LAB) Jalan PB. Sudirman Jember. 

Kerjasama antara KPJ ( Komunitas Perupa Jember) dengan Disparbud Jember.        

Pameran Seni dengan tagline Kembang Rasa dibuka secara resmi oleh Bambang Rudianto, S,Sos, MSi Kepala Disparbud mewakili Bupati Jember yang tidak bisa hadir, Sabtu (25/5/2024) sore.                  

"Dengan perhelatan  seni rupa selama sepekan ini, kita tampilkan Seni lukis karya - karya perupa Jember, yang luar biasa semua aliran lukisan ada di sini. Kurang lebih ada sekitar 100 koleksi lukisan berbagai aliran." Terang Bang Rudi panggilan akrab Bambang Rudianto.                  

Sebuah produk event, menurut Bang Rudi, mempunyai multi player efek, yaitu peningkatan hidup kesejahteraan UMKM yang juga diundang untuk meramaikan sebuah event seni rupa. Kedua, ada wisatawan baik itu lokal, regional bahkan internasional dari mancanegara akan hadir.          

"Dengan adanya event semacam ini, akan tumbuh kreatifitas, inovasi dan yang nganggur- nganggur juga bisa berkreasi setelah ada stimulan, ada spech dan stage untuk mereka. Tentunya, dengan Multi player efek tingkat kemiskinan secara otomatis akan terkurangi." Ujarnya. Ditegaskan, kegiatan ini tidak berhenti disini saja tetapi kedepan nya akan digelar secara kontinyu.                              

"Kedepan, bisa kita gelar di gedung Jember Nusantara dengan 4 lantai yang bisa dimanfaatkan oleh perupa seni, budayawan dan seniman di lantai 3 dan 4. "Selama ini mereka merasa kurang diapresiasi, reward maupun space dan stage." Paparnya.      

Pihaknya melihat, Jember sudah terkenal dengan JFC tapi  dengan tampilan seniman dan budaya juga bisa di great seperti itu yang levelnya sudah mendunia juga.                            

"Hasil karya seni lukisan ini sudah diatas rata-rata , sudah layak di bawa ke Ubud Bali karena Ubud adalah centernya seni, bisa dipamerkan di sana." Ungkapnya. 

Saat di Bali kemarin, pihaknya sudah ada dialog dengan Raja Ubud  dan diberi space di sana. 

"Kita bisa membawa seniman, budaya , kreasi- kreasi. Go Internasional karena di sana tiap hari ada 1000- 1500 wisatawan perharinya." Imbuhnya.               

Sementara, Imam Basuki dari KPJ menegaskan bahwa pihaknya sengaja mengusung tagline Kembang Rasa karena selama ini seniman banyak yang saling berselisih sehingga seluruh seniman disatukan untuk memajukan kota Jember. 

"Banyak seniman yang punya rasa sendiri- sendiri sehingga terjadi Kembang Rasa, bersatu kembali." Ujarnya.              

Kegiatan ini, lanjut Imam, intinya untuk memakmurkan perekonomian, perputaran di Jember. "Seniman Jember mengangkat sedikit perekonomian biar bisa berputar. 50% nama mereka secara nasional sudah terkenal yang beli sudah luar daerah. 50% nya lagi adalah pemula. Ada 60 seniman dan masing-masing dengan 2 karya lukis." Paparnya.  

Pihaknya bersyukur karena mendapat perhatian Pemkab dengan dipunjami gedung ini karena selama ini kesulitan untuk ruang pamer di tempat strategis. "Kami bersyukur karena berada di titik keramaian. " Pungkasnya. 

 ( herry)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Disnaker Jember Gelar Bimtek Verifikasi Dan Validasi Data Pekerja Rentan/ Buruh Petani Tembakau, Akan Diajukan Untuk Menerima Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Pansus LKPJ DPRD, Kadin Jember Usulkan Kawasan Khusus Ekonomi Dan Aplikasi Cinta UMKM

Bulog Jember, Serap Gabah Petani Perhari Mencapai 2 Ribu Ton