Jember Plural Hub, Banyak Ide Dan Rekomendasi Dalam Sarasehan Kebudayaan Jember

Narasumber bersama Kepala BakesbangPol Jember 

Jember. barathanews.com.  Jember Plural Hub ( JPH) BakesbangPol Jember dengan Sarasehan Kebudayaan Jember yang di hadiri tokoh budaya, komunitas budaya, OPD terkait, Akademisi, tokoh agama, tokoh masyarakat dan undangan lainnya, Jumat malam (21/6/2024). 

Acara di buka oleh Drs. Sigit Akbari, Msi Kepala BakesbangPol Jember dengan tema, Harmoni Wujudkan Kebudayaan Jember Yang Beradab dan Bermartabat dengan narasumber Sugeng Hariadi, SE Kabid Kebudayaan Disparbud Kabupaten Jember, Dr. Ikhwan Setiawan, MA akademisi dari Fakultas Ilmu Budaya Unej dan Deddy Endarto Pemerhati Sejarah dan Budaya yang dihadiri sekitar 100 orang peserta. 

Usai acara, Sigit Akbari kepada awak media menyampaikan, mengapresiasi antusiasme peserta dan narasumber sehingga dalam sarasehan ini  banyak ide- ide yang muncul,  bagaimana menggali potensi yang ada di Kabupaten Jember supaya bisa dikembangkan dan dipelihara bersama untuk kedepannya. 

"Banyak ide- ide yang tadi muncul, harapan-harapan kedepan apa yang harus kita lakukan juga terhadap regulasi yang mereka harapkan untuk diwujudkan di Kabupaten Jember, untuk melindungi budaya." Ujarnya. 

Terkait Pandalungan, Sigit juga menegaskan bahwa pihaknya baru tahu bahwa Pandalungan itu tidak sesempit yang dipahami oleh masyarakat. 

"Pandalungan ini adalah suatu wadah budaya- budaya yang ada di Indonesia bercampur di Kabupaten Jember menjadi suatu budaya tertentu yang kita kembangkan menjadi jati diri Kabupaten Jember ini." Ungkapnya. 

Kedepan, pihaknya berharap akan muncul budaya lokal dari berbagai budaya di Jember. 

"Berbagai ide dan keinginan dari pemerhati budaya ini, kita harapkan bisa mengkristal dan bisa disatukan untuk menjadi budaya lokal kita." Pungkasnya. 

Di tempat terpisah, Sugeng Hariadi berterimakasih dan merespon acara ini karena bisa bertemu dengan para budayawan, seniman dan tokoh masyarakat. 

"Di sini sangat peduli, menjaga Kebudayaan, kesenian , cagar budaya dan sebagainya untuk ketahanan politik atau ketahanan nasional di Jember. Semoga acara- acara seperti ini terus berlanjut seperti yang dipesankan dari bapak - bapak dan ibu- ibu peserta tadi." Ujarnya. 

Dari kegiatan ini, Sugeng merespon  beberapa rekomendasi dari peserta, antara lain seperti Jember perlu Perda Seni dan Budaya, Museum Daerah, Tenaga Ahli Cagar Budaya dan usulan Budaya Jember bisa  masuk dalam usulan RPJPD ( Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) 2045 yang saat ini di bahas di DPRD Jember. 

 "Ada beberapa rekomendasi berkaitan dengan perumusan perda budaya, juga berkaitan dengan produk- produk yang bisa menjadi pemantik kunjungan wisata yang ada di Jember." Imbuhnya . (herry).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Disnaker Jember Gelar Bimtek Verifikasi Dan Validasi Data Pekerja Rentan/ Buruh Petani Tembakau, Akan Diajukan Untuk Menerima Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Pansus LKPJ DPRD, Kadin Jember Usulkan Kawasan Khusus Ekonomi Dan Aplikasi Cinta UMKM

Bulog Jember, Serap Gabah Petani Perhari Mencapai 2 Ribu Ton