Wisuda MI Dan SMP IBU Pakusari, Semua Lulus Dan Melanjutkan


Ir. Ismail Sekdin Dinas Pendidikan Jember 

Jember. barathanews.com.   Lepas pisah SMP IBU ( Islam Bustanul Ulum ) dan Madrasah Ibtidayah IBU ( MIBU) yang berlokasi di Kecamatan Pakusari di kemas dalam bentuk wisuda dan pelepasan siswa yang dihadiri seluruh murid dan orang tua atau wali murid ,Rabu (12/6/2024). 

Sebanyak 48 murid Madrasah Ibtidaiyah IBU dan 178 murid SMP IBU  wisuda tahun ajaran 2023/ 2024 yang hadir bersama orang tua/ wali murid. 

Tampak hadir KH. Hafidi, SPd Ketua Yayasan Pendidikan IBU Pakusari, Kepala SMP IBU, Kepala MIBU, dari Diknas Jember hadir Sekdin bersama Kabid SMP, Kemenag, Muspika dan Puskesmas Pakusari, tokoh masyarakat dan undangan lainnya. 

 "Akhir- Akhir ini banyak permasalahan di dunia pendidikan kita, paling menonjol adalah perubahan karakter." Terang Ir. Ismail Sekdin Diknas Jember dalam sambutannya. 

Anak-anak, menurut Ismail ada dalam 3 lingkungan. Pagi di lingkungan pendidikan, pulang sekolah di lingkungan masyarakat dan orang tua. 

"Agar nantinya Anak-anak kita menjadi penerus bangsa untuk mengisi kemerdekaan ini dan sesuai dengan tujuan negara kita,  mencapai Indonesia Emas tahun 2045. Mari kita persiapkan anak didik kita untuk lebih berkarakter sesuai dengan norma- norma yang ada di negara kita. Itu harapan kami." Ujarnya. 

Menurut Tulus Kabid SMP Diknas Jember, siswa SMP IBU dan MIBU yang sekarang di wisuda ini  sudah resmi mendapatkan SKL ( Surat Keterangan Lulus ) tertanggal 10 Juni 2024. Baik yang MIBU dan SMP IBU sudah dinyatakan lulus. 

"Paling penting, ketika kalian sudah lulus di SMP IBU jangan sampai terputus, kalau bisa semua lulusan SMP IBU ini melanjutkan." Ujar Tulus. 

Pada kesempatan ini, Tulus juga mengapresiasi SMP IBU dengan program Tahfid sebagai program yang luar biasa. 

"Ini adalah pendidikan karakter dan akhlak yang luar biasa." Pungkasnya. 

Pada kesempatan ini, Qurrota A'yun, Spd Kepala SMP IBU berharap semua murid SMP IBU yang telah lulus untuk melanjutkan dan tidak menikah dini. 

"Cari pendidikan yang tinggi, kuliah dan jangan menikah dulu. Semuanya sekolah, tidak ada yang tidak melanjutkan. Semua wajib melanjutkan." Ujarnya. 

Lulusan, SMP IBU menurut Qurrota, ada yang di terima di MAN 2 Jember, MAN 1 Jember, SMKN Pakusari dan beberapa di SMKN 2 dan SMKN 4Jember. 

"Alhamdulillah, anak didik kami masih punya nilai, masih layak meskipun tidak pintar . Yang bisa membuat pintar adalah pengalaman kalian sendiri. Cari pengalaman sekolah yang tinggi, kuliah dulu jangan menikah. Jangan putus di tingkat SMP. " Imbuhnya. 

 ( herry).









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Disnaker Jember Gelar Bimtek Verifikasi Dan Validasi Data Pekerja Rentan/ Buruh Petani Tembakau, Akan Diajukan Untuk Menerima Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Pansus LKPJ DPRD, Kadin Jember Usulkan Kawasan Khusus Ekonomi Dan Aplikasi Cinta UMKM

Bulog Jember, Serap Gabah Petani Perhari Mencapai 2 Ribu Ton