Wisuda MI Dan SMP IBU Pakusari, Semua Lulus Dan Melanjutkan
![]() |
Ir. Ismail Sekdin Dinas Pendidikan Jember |
Tampak hadir KH. Hafidi, SPd Ketua Yayasan Pendidikan IBU Pakusari, Kepala SMP IBU, Kepala MIBU, dari Diknas Jember hadir Sekdin bersama Kabid SMP, Kemenag, Muspika dan Puskesmas Pakusari, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.
"Akhir- Akhir ini banyak permasalahan di dunia pendidikan kita, paling menonjol adalah perubahan karakter." Terang Ir. Ismail Sekdin Diknas Jember dalam sambutannya.
Anak-anak, menurut Ismail ada dalam 3 lingkungan. Pagi di lingkungan pendidikan, pulang sekolah di lingkungan masyarakat dan orang tua.
"Agar nantinya Anak-anak kita menjadi penerus bangsa untuk mengisi kemerdekaan ini dan sesuai dengan tujuan negara kita, mencapai Indonesia Emas tahun 2045. Mari kita persiapkan anak didik kita untuk lebih berkarakter sesuai dengan norma- norma yang ada di negara kita. Itu harapan kami." Ujarnya.
Menurut Tulus Kabid SMP Diknas Jember, siswa SMP IBU dan MIBU yang sekarang di wisuda ini sudah resmi mendapatkan SKL ( Surat Keterangan Lulus ) tertanggal 10 Juni 2024. Baik yang MIBU dan SMP IBU sudah dinyatakan lulus.
"Paling penting, ketika kalian sudah lulus di SMP IBU jangan sampai terputus, kalau bisa semua lulusan SMP IBU ini melanjutkan." Ujar Tulus.
Pada kesempatan ini, Tulus juga mengapresiasi SMP IBU dengan program Tahfid sebagai program yang luar biasa.
"Ini adalah pendidikan karakter dan akhlak yang luar biasa." Pungkasnya.
Pada kesempatan ini, Qurrota A'yun, Spd Kepala SMP IBU berharap semua murid SMP IBU yang telah lulus untuk melanjutkan dan tidak menikah dini.
"Cari pendidikan yang tinggi, kuliah dan jangan menikah dulu. Semuanya sekolah, tidak ada yang tidak melanjutkan. Semua wajib melanjutkan." Ujarnya.
Lulusan, SMP IBU menurut Qurrota, ada yang di terima di MAN 2 Jember, MAN 1 Jember, SMKN Pakusari dan beberapa di SMKN 2 dan SMKN 4Jember.
"Alhamdulillah, anak didik kami masih punya nilai, masih layak meskipun tidak pintar . Yang bisa membuat pintar adalah pengalaman kalian sendiri. Cari pengalaman sekolah yang tinggi, kuliah dulu jangan menikah. Jangan putus di tingkat SMP. " Imbuhnya.
( herry).
Komentar
Posting Komentar