Event Tarung Bebas Jember 2024, Berakhir Ricuh



Jember. barathanews.com.   Asta Premier League 2024 merupakan salah satu multi event olahraga, Seni Tarung Tradisi Indonesia yang digelar oleh KORMI (Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia) Kabupaten Jember di Balai Serba Guna Kaliwates selama 2 hari, 7-8 September 2024. 

Kejuaraan Piala Bupati Cup 2024 ini berjalan dengan lancar namun berakhir ricuh, sebelum pengumunan nama pemenang  dan pembagian  hadiah selesai diumumkan, Minggu malam (8/9/2024). 

Acara penutupan oleh Dispora  dihadiri Rizal ,SH Kabid Pembudayaan Olahraga , M. Yusuf mewakili KORMI Jember, Indah Wahyuni,SE Ketua Asta Jember dan EO  penyelenggara. Penutupan acara sekitar jam 21.28 Wib.

Awalnya, acara ini berjalan lancar ditutup oleh Rizal dengan sambutan penutupan acara. 

"Intinya jurus- jurus itu, di event ini bebas di tuangkan. Bebas menuangkan tapi tetap dengan perlindungan dan terukur." Ujar Riizal. 

Rizalpun mengapresiasi dan mengucapkan  syukur karena  event ini berjalan  lancar  dan  zero accident. 

Berebut piala 

"Alhamdulillah, malam ini zero accident hanya kecil- kecil yang masih di toleran . Pastikan semua kekuatan tercurahkan dengan perlindungan , tehnik dan jurus apapun bisa terukur." Paparnya. 

Dan Rizal mengucapkan terimakasih pada penyelenggara atas event yang berjalan sukses ini . 

"Event ini saya nyatakan selesai dan di tutup." Pungkasnya. 

Usai sambutan, seharusnya pengumuman dan pembagian hadiah, disinilah awal kericuhan itu.  Nama pemenang dan hadiah tidak  langsung  diumumkan. Panitia, menunda  karena masih kroscek lagi nama- nama    pemenang  sebelum diumumkan dan sempat rapat pleno . Di satu sisi M. Yusuf dari KORMI, pulang  saat rapat  panitia sehingga penyerahan hadiah tanpa dihadiri KORMI

Sekitar jam 22.23 Wib Panitia mengumumkan pemenang kelompok yunior A dan B dan naik podium menerima  hadiah.   Setelah itu, ada masalah lagi terkait nama- nama pemenang, pengumuman nama'nama pemenang terhenti lagi dan  peserta harus menunggu lagi.

Disaat  menunggu,  sekitar jam 22.35 wib ada kericuhan kecil . Tidak lama kemudian, peserta berebut Piala dan piagam di meja panitia mengakibatkan meja tempat piala roboh. Setelah berebut piala, peserta beralih berebut piagam di meja satunya lagi. Melihat ini, pihak penyelenggara tidak bisa berbuat apa-apa. 

Sekitar jam 23.00  wib , piala dan piagam sudah ludes direbut dan peserta banyak yang pulang. Panitia atau penyelenggara sudah tidak ada di tempat hanya tinggal beberapa wasit / juri. 

Berebut piagam juara

"Hanya di Jember kejadian seperti ini, saya ikut di Surabaya di Malang, tidak pernah ada kejadian seperti ini." Ujar juara 2 yunior Putri dari Surabaya yang sempat naik podium menerima hadiah. 

Menurutnya, dirinya bersama 7 orang atlit dari Surabaya sengaja ikut event. Terkait Uang hadiah 200 ribu, menurutmya belum diterima sampai ada kericuhan. 

Dan malam itu juga,  dia balik ke Surabaya bersama rombongan. 

 "Saya belum sempat tanya uang hadiah pada panitia, sudah ada kericuhan. Malam ini kita semua langsung  balik ke Surabaya  karena  besok pagi masih masuk sekolah . " Paparnya. (herry)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Disnaker Jember Gelar Bimtek Verifikasi Dan Validasi Data Pekerja Rentan/ Buruh Petani Tembakau, Akan Diajukan Untuk Menerima Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Pansus LKPJ DPRD, Kadin Jember Usulkan Kawasan Khusus Ekonomi Dan Aplikasi Cinta UMKM

Bulog Jember, Serap Gabah Petani Perhari Mencapai 2 Ribu Ton