Sambut Hartanas Ke 64, APPI Gelar Temu Tani Dengan Bapanas Dan Pupuk Indonesia


Jember. barathanews.com. Menyambut Hartanas ( Hari Tani Nasional) Ke 64, Asosiasi Petani Pangan Indonesia ( APPI) mengadakan kegiatan Temu Tani di Desa Sukoworyo Jelbuk, Minggu (22/9/2024).                                  

Mengusung tema Bersama Petani Makmurkan Negeri,  Wujudkan Kedaulatan Pangan Menuju Indonesia Maju yang dihadiri perwakilan Petani Sekabupaten Jember, Ketua APPI Jatim,  Bapanas, Pupuk Indonesia dan Perheppy Korda Jember.                                            

"Momentum Hartanas yang Ke 64 ini , Petani harusnya untung bukan buntung." Terang Jumantoro, Ketua Umum APPI.               

Menurutnya, kondisi realita petani saat ini sangat memprihatikan dimana biaya produksi tinggi saat panen rata rata harga nya kurang menguntungkan, kebijakan pemerintah saat ini kurang berpihak pada kepentingan petani salah satu contoh pengurangan alokasi pupuk subsidi dari 70 komoditi menjadi 9 komoditi, pola distribusi pupuk subsidi masih terkesan rumit dan di Incrid Incrid alokasi tidak dari awal tahun cukup, ini menjadi salah satu faktor penurunan produk produk pertanian, tidak ada jaminan yg menguntungkan bagi Petani saat panen.    

"Petani hanya menjadi Objek uji coba kebijakan yang akhirnya terkesan membunuh' petani pelan pelan, ironis memang di negeri Agraris ini, petani menangis, perlu adanya sinkronisasi di pusat agar kebijakan yang diambil mampu berbuat petani Indonesia Lebih sejahtera" Ujarnya.                                         

Dalam acara ini, Slamet Saputro dari PT. Pupuk Indonesia ( Persero) menyampaikan beberapa point dalam acara ini.Ini Poin poin yg disampaikan Pupuk Indonesia,  termasuk jawaban pertanyaan yang dilontarkan peserta, antara  lain : 

1. Team PI mendukung peningkatan produksi pertanian, dengan berkomitmen menjaga stabilitas stok pupuk bersubsidi di Kab. Jember di Gd. Penyangga, Kios Dan Distributor dengan total stok urea 3.520,67 ton dan NPK sub 3.928,82 ton.

2. Pupuk subsidi yg telah di salurkan ke petani di Kab. Jember, urea 56% dan NPK 48% dari alokasi Sk Bupati.  Dan PT. PI mendorong agar petani yg memiliki alokasi dan belum melaksanakan penebusan, agar segera melakukan penebusan di kios resmi yg ditunjuk.

3. Terkait regulasi penyaluran dan alokasi pupuk bersubsidi, sudah di tentukan oleh kementrian Pertanian. 

4. Terkait harga Pupuk subsidi, apabila Kios menjual diatas HET dan terbukti, akan diberikan tindakan tegas oleh PT. PI.

Sementara, Dr. Luh Putu Suciati SP, Msi Ketua Perhepi (Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia) Komda Jember menegaskan bahwa perlu adanya kajian secara menyeluruh tentang beberapa biaya produksi setiap komoditi dan adanya informasi yang benar tentang info harga produksi pertanian. 


"Perhepi siap ikut mengawal program- program agar tepat sasaran. Juga siap menjadi mitra APPI untuk bersama- sama mengawal dan mencarikan solusi permasalahan- permasalahan pertanian di Kabupaten Jember termasuk masalah harga komoditi pertanian yang anjlok dengan memulai menyerap hasil produksi pertanian bisa langsung di jual ke konsumen. " Ujarnya. ( herry)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Disnaker Jember Gelar Bimtek Verifikasi Dan Validasi Data Pekerja Rentan/ Buruh Petani Tembakau, Akan Diajukan Untuk Menerima Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Pansus LKPJ DPRD, Kadin Jember Usulkan Kawasan Khusus Ekonomi Dan Aplikasi Cinta UMKM

Bulog Jember, Serap Gabah Petani Perhari Mencapai 2 Ribu Ton