Terapkan Kurikulum Merdeka, SMA Diponegoro Panti Gelar Karya P 5
Jember. barathanews.com. Salah satu implementasi Kurikulum Merdeka di SMA Diponegoro Panti di kemas dalam Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ( P5) dengan tema Bhinneka Tunggal Ika, Kearifan Lokal dan Kewirausahaan, Selasa (17/9/2024).
Semua siswa dengan aneka pakaian adat Nusantara, menyambut undangan yang hadir antara lain, Camat Panti, Pengawas Cabang Dinas, Ketua Yayasan Sekolah, 3 Kades yang terdekat Sekolah dan undangan lainnya.
"Gelar P 5 sebagai pemenuhan dari Kurikulum Merdeka yang diterapkan di SMA Diponegoro di semua jenjang. " Terang Ibar Budi Cahyono Kepala SMA Diponegoro Panti.
Karya yang ditampilkan, selain pemenuhan Kurikulum juga untuk meningkatkan cinta tanah air dengan mengenalkan budaya- budaya yang ada di Indonesia.
"Anak-anak juga mempelajari dari segi wirausaha, adat budaya dan kearifan lokal yang ada di nusantara di Indonesia." Ujarnya.
Menurutnya, Gelar Karya ini persiapannya dibutuhkan sekitar 10 hari namun karena ada kendala sehingga di tambah 4 hari. Rumah adat yang ditampilkan dari 7 pulau besar di Indonesia.
"Untuk rumah adat, dari 7 keterwakilan pulau besar yang ada di Indonesia, yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Bali hingga Papua. Meski di indonesia banyak pulau, hanya 7 pulau besar yang bisa diambil" Ungkapnya.
Dengan kegiatan ini, pihaknya berharap anak-anak bisa banyak belajar, meningkatkan skil , meningkatkan kemampuan, memahami Indonesia lebih luas lagi.
"Mereka tahu, Indonesia sangat luas, kaya keberagaman dan kaya akan adat budaya." Pungkasnya.
Sementara, Rivendi Wahyu Wibakti SIP Camat Panti mengapresiasi kegiatan ini karena sangat inspiratif dan itu implementasi dari Kurikulum Merdeka.
"Gelar Karya P 5 ini adalah bagaimana siswa dapat mengeksplor potensi, kognitif, pengetahuan, ketrampilan dan afektif atau perilakunya. " Ujarnya.
Untuk itu, Rivendi berharap kedepan untuk tetap bersinergi terkait kegiatan- kegiatan yang diinisiasi oleh sekolah.
"Kedepan, ada yang bisa disinergikan kita bisa langsung melakukan kerjasama. " Ungkapnya.
![]() |
Roby dan Novi |
Dari kegiatan ini, ada 2 siswa yang punya kemampuan untuk menjelaskan rumah adat dan sejarah, yaitu Novi Nur Soleha Kelas XI A tentang sejarah Papua dan Roby Maulana Kelas XI B yang mampu menjelaskan sejarah terutama di Nusa Tenggara.
"Orang tua saya sering cerita provinsi- provinsi di Indonesia karena beliau sering merantau ke luar Jawa, ke Ambon, Sumatera, juga Nusa Tenggara." Ujar Roby.
Selain itu, dirinya juga sering baca buku sehingga sedikit banyak tahu tentang pulau- pulau di Indonesia. ( herry)
Komentar
Posting Komentar