Junjung Tinggi Transparansi Penilaian, JMF 2025 Hadirkan Juri Bersertifikat Dan Bertaraf Internasional

Lomba Individual Contest JMF 2025 ( foto red)


Jember. barathanews.com.  
Jember Marching Festival ( JMF ) 2025 selama 3 hari, 14-16 Februari 2025 mendapat kepercayaan dari masyarakat, terbukti tiap tahun pesertanya meningkat tidak hanya dari luar Jawa Timur juga datang dari luar negeri. Kepercayaan peserta ini karena sistem penilaiannya di akui di negara- negara Asia. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Ginanjar Kamil Ketua Dewan Juri sekaligus mewakili ASEAN Marching Band Confederence ( AMBC ) dan Himpunan Orkes Barisan Indonesia ( HOBI) pada hari kedua lomba, Sabtu (15/2/2025). 

"Kebetulan kompetesi di JMF ini terafiliasi dengan HOBI dan itu menginduk ke AMBC adalah organisasi internasional se Asia. Itu punya sistem penilaian yang diakui di negara- negara Asia sehingga sistem ini menghindari yang namanya kecurangan, kecurigaan karena juri- jurinya juga sudah tersertifikasi secara Internasional di AMBC." Terang Ginanjar Kamil di sela- sela acara. 

Lebih lanjut, mengapa negara tetangga ada yang berminat untuk hadir di sini, ini karena mereka tahu sistem penjuriannya juga sama dengan di negara mereka. Tingkat kepercayaan dari peserta bahwa event ini benar-benar sportif, kita menjunjung tinggi kejujuran dan transparansi penilaian dan semua juri- jurinya punya komitmen dan punya integritas sehingga tidak terafiliasi dengan peserta. 


"JMF ini juga terdengar sampai ke negara- negara lain se Asia. Salah satu peserta yang berminat untuk ikut disini adalah dari Filipina. Ada beberapa kota di Filipina ikut mengirimkan kontingennya untuk datang ke Indonesia. Mereka datang dari beberapa sekolah." Ungkapnya. 

Ginanjar melihat, perjalanan kompetisi ini (JMF) sudah cukup lama dan tiap tahun peningkatan nya cukup signifikan. Dari tahun  ke 1 sampai ke 8, mendapat kepercayaan dari peserta kompetisi itu sendiri. 

"Salah satu indikator keberhasilan bisa dilihat di Tehnikal Meeting. Peserta jauh- jauh hari sebelum kompetisi, peminatnya itu sudah cukup tinggi.  JMF setelah bekerjasama dengan HOBI dan AMBC minat pesertanya dari tahun ke tahun terus meningkat. " Paparnya. 

Ginanjar meyakini, ini keberhasilan JMF, HOBI dan AMBC. 

"Peserta yang mencapai puluhan dan ada dari luar Jatim ini di luar ekspektasi panitia dan semua mengapresiasi ini suatu kebanggaan bagi kita semua." Pungkasnya.

Sementara, Nancy Sambow selaku advisor JMF  2025, memastikan bahwa acara berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi peserta. Ia menilai kehadiran peserta dari luar negeri, seperti Filipina, menjadi bukti bahwa festival ini telah dikenal di kancah internasional.

peserta JMF dari Filipina 

“JMF tahun ini istimewa karena kedatangan peserta dari Filipina. Mereka akan tampil dalam perlombaan pada hari Sabtu dan Minggu,” katanya.

Nancy juga menegaskan bahwa sistem penilaian dalam JMF sudah sesuai standar World Marching Band Organization (WMBO) dan Asian Marching Band Confederation (AMBC).

Juri jurinya juga bersertifikasi dan diakui secara internasional, sehingga standart kompetisi ini benar benar terjaga dan para juri juga bisa dipanggil untuk menilai lomba baik di Indonesia maupun diluar negeri, " Jelasnya. 

Sebagai penutup, Nancy berharap agar kedepan pemerintah lebih memperhatikan fasilitas dan sarana prasarana untuk mendukung pelaksanaan festival ini. 

"JMF ini sudah berskala internasional, kami berharap kedepannya pemerintah lebih mendukung dengan peningkatan fasilitas agar kegiatan ini semakin berkembang, " Pungkasnya. (herry). 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Disnaker Jember Gelar Bimtek Verifikasi Dan Validasi Data Pekerja Rentan/ Buruh Petani Tembakau, Akan Diajukan Untuk Menerima Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Pansus LKPJ DPRD, Kadin Jember Usulkan Kawasan Khusus Ekonomi Dan Aplikasi Cinta UMKM

Bulog Jember, Serap Gabah Petani Perhari Mencapai 2 Ribu Ton