Setelah Program Pondok Pesantren Road Safety, Satlantas Polres Jember Juga Siapkan Program Kampus Pelopor Keselamatan
![]() |
AKP. B.Bagas Simamarta Kasat Lantas |
Jember. barathanews.com. Pondok Pesantren Road Safety merupakan program Satlantas Polres Jember untuk lebih mengenalkan Kemseltibcarlantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas) di kalangan santri dan santriwati. Program preventif ( pencegahan) ini, dilakukan dengan memberikan Sosialisasi, Edukasi dan Coaching Clinic.
"Kalau di pondok pesantren kan banyak santri dan santriwati tapi sentuhan dari Satlantas di pandang masih kurang. " Terang AKP. B. Bagas Simarmata Kasat Lantas Polres Jember, Rabu ( 7/5/2025).
Menurut AKP. B. Bagas S, Kegiatan ini akan banyak dilakukan di minggu ini dan minggu- minggu kedepan.
"Kemarin kita sudah di Ponpes Nuris dan rencananya ke beberapa Ponpes besar lainnya." Ujarnya.
Kasat Lantas optimis, program ini memberikan wawasan pada santri dan santriwati di pondok pesantren.
"Ada petugas uji sim dan kendaraan yang akan mempraktekkan. Nanti ada santri dan santriwati mencoba biar memberikan gambaran langsung. Dengan umur yang sudah mendekati 17 tahun, nanti bisa uji sim. mereka dapat inside atau wawasan terkait uji SIM. Jadi mempersiapkan sejak dini. " Ungkapnya.
Selain itu, lanjut AKP. B.Bagas, Satlantas Polres Jember juga punya program lain, yaitu Kampus Pelopor Keselamatan.
"Jadi Selain ke Ponpes juga ke universitas- universitas yang ada di Jember. " Tegasnya.
Beda dengan di Ponpes, untuk di Kampus, Kasat Lantas lebih menekankan program kegiatan seperti FGD ( Forum Discution Group).
"Mahasiwa itu kan kritis, kita mencoba bertukar pikiran dengan mahasiswa. terkait isu- isu Kamseltibcarlantas Kabupaten Jember. Kegiatan ini, di kemas diskusi tapi dengan konsep lebih santai." Imbuhnya.
Kasat Lantas berharap, dengan 2 program baru ini angka laka bisa berkurang. Untuk Program Go To School sendiri, sudah berjalan di sekolah umum.
"Harapan paling utama dari kita, Satlantas Polres Jember mengurangi angka kecelakaan. Kita tahu , kita termasuk penyumbang angka laka tertinggi di Jawa Timur. Dengan semakin tertibnya anak-anak yang rata-rata angka laka paling tinggi pelajar, itu bisa menekan angka itu di akhir 2025. Dengan program ini kedepan semakin tertib dan anak-anak punya kesadaran." Pungkasnya. ( herry)
Komentar
Posting Komentar