Pataji Nuso barong Gelar Pameran dan Bursa Pusaka 2025 di Gedung Nusantara Jember
![]() |
Pusaka koleksi yang dipamerkan |
Jember, barathanews.com – Perkumpulan Pecinta dan Pelestari Tosan Aji Jember (Pataji) Nuso barong kembali menggelar Pameran dan Bursa Pusaka, Batu Akik, dan Akar Bahar 2025. Acara rutin tahunan ini berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 21 hingga 23 Juli 2025, di Gedung Nusantara Jember. Secara resmi, pameran ini dibuka oleh Lingga Diputra, S.Sos., Plt. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (BakesbangPol) Jember, Minggu malam (21/7/2025)
Pameran kali ini diikuti oleh berbagai peserta dari berbagai kota, menunjukkan antusiasme tinggi dari para pecinta dan kolektor pusaka. Ketua Pataji Nusabarong, Linasrillah Nurussubhi atau akrab disapa Gus Anas, mengungkapkan rasa syukurnya atas terlaksananya acara ini.
![]() |
Gus Anas dengan Wedung Pace, warisan pusaka asli Jember |
"Alhamdulillah sudah dibuka, Pameran Keris Edukasi dan Bursa. Insya Allah mulai besok tanggal 21 Juli 2025 akan ada kegiatan, mulai talk show atau workshop bagaimana mengenal pusaka, apa itu keris, apa itu tosan aji," terang Gus Anas.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Anas juga menjelaskan esensi pusaka yang seringkali disalahpahami oleh masyarakat awam. "Semua pusaka bahaya, pisaupun kalau tidak bisa menggunakan berbahaya. Contoh, ini ada keris kecil mungil dari abad 8 atau 9, hampir 1.100 tahun, namanya Jalak Buto. Ada jenis Sengkelat. Ini contohnya, jenisnya keris tinggal kita melihat dapur (bentuk keris). Contohnya Lok 13, ada sama-sama Lok 13 tapi namanya beda, Parungsari. Tinggal zaman kapan itu dibuat, seperti Tangguh Mojopahit, ini dibuat di masa Mojopahit," paparnya sambil menunjukkan beberapa koleksi keris.
Dari ratusan koleksi yang dipamerkan, 50 keris di antaranya tidak diperjualbelikan. Menariknya, pameran ini juga menampilkan pusaka asli Jember, yakni Wedung Pace atau Pedang Pace. Gus Anas meyakini, pameran dan bursa pusaka ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang warisan budaya leluhur.
Sekitar 30 lapak pameran meramaikan acara ini, berasal dari berbagai kota seperti Jember, Banyuwangi, Lumajang, Bondowoso, dan Probolinggo. Beberapa peserta dari Nganjuk, Solo, Jogja, dan Kediri juga diharapkan akan segera bergabung.
![]() |
Bursa pusaka keris |
"Harapan kami masyarakat Jember, generasi penerus itu mengerti apa itu tosan aji, apa itu keris, karena ini adalah warisan leluhur kita," ungkap Gus Anas.
Selain pusaka, acara ini juga menghadirkan komunitas batu akik, virus Jember, dan akar bahar. Gus Anas menutup pernyataannya dengan harapan agar para peserta pameran dapat meraih kesuksesan. "Harapan kita, teman-teman perusahaan laris manis, terjadi transaksi dan pulang bawa uang," pungkasnya. (herry)
Komentar
Posting Komentar