Jember Beri Insentif Guru Ngaji, Pencairan Bertahap Mulai 10 September 2025


JEMBER – barathanews.com. Pemerintah Kabupaten Jember menegaskan komitmennya untuk memberikan perhatian lebih kepada para guru ngaji. Hal ini diungkapkan Bupati Jember, H. Mohammad Fawait, saat bersilaturahmi dengan guru ngaji dalam rangkaian program Bupati Ngantor di Desa dan Kelurahan (Bunga Desaku) di Kantor Desa Darsono, Kecamatan Patrang, Jumat (29/8/2024).

Tampak hadir, Pj Sekda, OPD terkait, H. Ahmad Fauzi Camat Arjasa, A. Kholik Kades Darsono dan  undangan dari guru ngaji.

Bupati yang akrab disapa Gus Fawait itu menyatakan, jumlah penerima insentif guru ngaji pada tahun ini akan menjadi yang terbesar sepanjang sejarah Jember. Ia juga memastikan bahwa penyaluran insentif akan dilakukan dengan cara yang lebih bermartabat dan efisien, tanpa mengharuskan guru ngaji antre berjam-jam seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Kita berikan di desa-desa. Bahkan di tahun-tahun berikutnya, kami cari opsi bagaimana insentif ini bisa diantar langsung ke rumah masing-masing," kata Gus Fawait.

Selain insentif, Pemkab Jember juga membuka peluang beasiswa bagi anak-anak guru ngaji yang memenuhi kriteria. Program beasiswa ini merupakan salah satu dari beberapa kriteria yang telah diluncurkan untuk memajukan pendidikan di Jember.

Bupati Fawait juga memohon doa restu kepada para guru ngaji agar program Jember Baru Jember Maju dapat berjalan sukses. "Mudah-mudahan 5 tahun ke depan, kami bisa membawa Jember menjadi Jember yang maju, masyarakatnya sejahtera, dan kemiskinan turun," harapnya.

Verifikasi Data Selesai, Pencairan Mulai Bulan Depan

Sementara itu, Plt. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Nurul Hafid, menjelaskan bahwa seluruh data guru ngaji sudah selesai diverifikasi. Menurutnya, proses verifikasi data ini dilakukan dengan seksama, termasuk uji publik dan partisipasi masyarakat, untuk memastikan akurasi data yang masuk dari desa.

"Akhir Agustus kemarin, kami sudah selesai uji publik. Insyaallah semua data dari desa sudah mulai masuk ke kami," ujar Nurul Hafid.

Berdasarkan jadwal yang telah disusun, penetapan nama-nama guru ngaji se-Kabupaten Jember akan dilakukan pada awal September. Selanjutnya, para pendamping guru ngaji diberikan waktu satu minggu untuk melengkapi data administrasi dan dokumentasi.

Nurul Hafid menargetkan pencairan insentif tahap pertama bisa dimulai pada 10 September 2025. "Ini menjadi salah satu kado sebelum kita menjadi tuan rumah MTQ ke-31 tingkat Provinsi Jawa Timur. Penghargaan kepada para guru ngaji ini sudah bisa tersalurkan," tambahnya.

Dukungan Bank Jatim dan Verifikasi Data Akhir

Pencairan insentif ini akan dilakukan bekerja sama dengan Bank Jatim. Nurul Hafid menyebutkan, telah disepakati bahwa rekening yang digunakan para guru ngaji tidak akan dikenakan biaya potongan dan administrasi. Bank Jatim juga siap menempatkan personelnya di setiap desa untuk memudahkan proses pencairan.

Dari total 24.136 data guru ngaji yang masuk, setelah diverifikasi dengan data kependudukan, sekitar 2.100 nama tereliminasi. Dengan demikian, nama yang akan ditetapkan dalam SK Bupati berjumlah sekitar 22.000 guru ngaji, sesuai dengan alokasi kuota anggaran yang tersedia. (herry)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Disnaker Jember Gelar Bimtek Verifikasi Dan Validasi Data Pekerja Rentan/ Buruh Petani Tembakau, Akan Diajukan Untuk Menerima Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Pansus LKPJ DPRD, Kadin Jember Usulkan Kawasan Khusus Ekonomi Dan Aplikasi Cinta UMKM

Bulog Jember, Serap Gabah Petani Perhari Mencapai 2 Ribu Ton