MTQ Jatim di Jember, Ribuan Pelajar SMP Berpartisipasi Meriahkan Penutupan
![]() |
Tulus Wijayanto ( atas,) dan Tari Kolosal kijung syiiran ( bawah) |
JEMBER – barathanews.com. Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXI Tingkat Jawa Timur di Jember resmi ditutup pada Sabtu (19/9/2025) dengan penuh kemeriahan. Acara penutupan yang digelar di Jember Sport Garden (JSG) ini tidak hanya menandai berakhirnya kompetisi, tetapi juga menampilkan partisipasi masif dari ribuan pelajar SMP di Jember.
Penampilan Tari Kolosal Pukau Ribuan Undangan
Acara penutupan dibuka dengan penampilan kolosal Tari Kejung Syi'iran yang dibawakan oleh sekitar 500 siswa dari lima SMPN di Jember. Tarian bernuansa Islami ini sukses memukau ribuan undangan, termasuk Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Bupati Jember, serta para Bupati dan Wali Kota se-Jawa Timur.
Menurut Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Tulus Wijayanto, penampilan ini merupakan wujud dukungan Dinas Pendidikan untuk menyukseskan MTQ Jatim. "Kami ditunjuk untuk menampilkan Tari Kejung Syi'iran, dan para penari berasal dari SMPN 1 dan 2 Ambulu, SMPN 1 dan 2 Jenggawah, serta SMPN 1 Wuluhan," jelasnya.
Proses persiapan tarian ini hanya memakan waktu sekitar satu bulan dengan metode latihan yang efisien. Para siswa berlatih mandiri di sekolah masing-masing setelah mendapatkan arahan, dan baru berkumpul saat gladi kotor dan gladi bersih.
Partisipasi Ribuan Pelajar dalam Menjaga Kebersihan
Selain penampilan tari, Dinas Pendidikan juga mengerahkan lebih dari 7.000 siswa dari enam kecamatan—Sumbersari, Patrang, Kaliwates, Mumbulsari, Ajung, Sukorambi, dan Rambipuji—untuk memadati stadion JSG. Para siswa tidak hanya bertugas meramaikan acara, tetapi juga berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.
"Siswa-siswi kami diminta membawa kantong kresek besar untuk mengumpulkan sampah sisa makanan dan minuman. Ini adalah pembelajaran bagi mereka untuk peduli lingkungan," tambah Tulus.
Jember Raih Prestasi dan Apresiasi
Kesuksesan MTQ kali ini tidak hanya terlihat dari meriahnya acara, tetapi juga dari prestasi Kabupaten Jember yang berhasil meraih peringkat tiga besar. "Ini kesuksesan yang luar biasa. Bahkan, pemerintah provinsi mengapresiasi Jember sebagai tuan rumah MTQ yang paling besar dan layak untuk menggelar MTQ Nasional," tutur Tulus.
![]() |
Heru Wahyudi Kepala SMPN 3 Jember |
Partisipasi orang tua juga menjadi bagian penting, seperti yang diungkapkan Kepala SMPN 3 Jember, Heru Wahyudi. Sebanyak 400 siswa dari SMPN 3 Jember hadir ditemani oleh orang tua mereka.
"Pengawasan anak-anak saat pembukaan dilakukan oleh guru, tapi kini oleh orang tua. Harapannya, anak-anak termotivasi untuk mencintai Al-Qur'an," kata Heru.
Dengan jumlah pondok pesantren terbesar di Jawa Timur, Tulus berharap kegiatan MTQ ini dapat memotivasi siswa-siswi Jember untuk berprestasi dan menjadi kafilah kebanggaan Jember di masa depan.
"Kami menugaskan siswa untuk menonton langsung di setiap venue agar mereka termotivasi dan melihat langsung bagaimana rasanya menjadi peserta MTQ," tutupnya.
(herry)
Komentar
Posting Komentar