Dr. Suwignyo Widagdo, SE,ME, Penasehat Partai Golkar Jember: Soliditas Jadi Kunci Kebangkitan Menuju Kemenangan 2029
![]() |
Dr. Suwignyo Widagdo, SE, MM |
Jember – barathanews.com. Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Golkar yang ke-61 di DPD Partai Golkar Jember dimeriahkan dengan berbagai kegiatan. Di sela-sela acara, Dr. Suwignyo Widagdo, SE, MM, selaku Penasehat Partai Golkar Jember, memberikan pandangannya terkait dinamika partai dan strategi ke depan.
Momentum Kebangkitan Menuju 2029
Menanggapi HUT ke-61, Dr. Suwignyo Widagdo menyatakan bahwa momen ini adalah momentum bagi Golkar untuk bangkit dan menjadi pemenang pada tahun 2029. Ia meyakini, "Semuanya serba mungkin," mengingat dinamika politik saat ini. Menurutnya, partai-partai besar sekarang sudah mulai terpolarisasi, terpecah, dan terbelah. Situasi ini dinilai menjadi peluang bagi Golkar, yang berdasarkan pengamatannya, semakin solid dari waktu ke waktu.
Sejarah Pendirian Golkar: Jawaban Atas Kegalauan Politik
Mengenai pertanyaan tentang berdirinya Golkar, Dr. Suwignyo menjelaskan bahwa Golkar didirikan karena adanya komitmen dari tokoh-tokoh bangsa yang merasa galau terhadap situasi politik saat itu. Kekosongan kepemimpinan di tengah situasi politik yang mengkhawatirkan keutuhan bangsa, diakui, pada awalnya diisi oleh komponen dari tentara, yang kemudian melahirkan konsep Golongan Karya (Golkar). Awalnya, Golkar adalah kelompok fungsional (karya kekaryaan)—pegawai, tokoh-tokoh yang bekerja di berbagai bidang—bukan partai. Konsep partai baru muncul setelah era reformasi, berawal dari jalur ABG (ABRI, Birokrasi, dan Golongan Karya Masyarakat).
Kunci Pembesaran Partai: Soliditas dan Program Lokal
Dr. Suwignyo menegaskan bahwa kunci untuk membesarkan partai di mana pun adalah soliditas. Untuk itu, partai harus melakukan konsolidasi organisasi dan konsolidasi politik. Konsolidasi politik harus dilakukan melalui program-program kerja yang "menyentuh" masyarakat.
Beliau menekankan pentingnya kearifan lokal dalam menyusun program kerja. Program tidak bisa langsung diterjemahkan secara seragam di 514 kabupaten di Indonesia. "Mestinya program itu harus local wisdom, sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sehingga benar-benar menyentuh," ujarnya. Ia mencontohkan, program makan bergizi gratis mungkin menarik, tetapi di daerah tertentu masyarakat mungkin lebih membutuhkan pendidikan gratis. Oleh karena itu, partai harus lebih cermat dalam merumuskan program.
Kriteria Ketua DPD: Pengalaman dan Profesionalisme
Terkait rencana pemilihan ketua DPD Golkar Jember, Dr. Suwignyo memberikan pandangan tegas mengenai kriteria pemimpin. Secara pribadi, kriteria yang ditekankan adalah sosok yang berpengalaman dan memiliki profesionalisme.
"Upaya-upaya strategis memajukan Golkar tidak bisa dipimpin oleh yang coba-coba," tegasnya. Ia memuji kepemimpinan Ketua DPD saat ini (disebut dengan panggilan "beliau") karena berhasil meningkatkan perolehan kursi dari dua menjadi enam, yang dinilai sebagai "bukan pekerjaan yang mudah" dan membutuhkan skill, profesionalisme, serta kematangan.
Saat disinggung soal kesempatan bagi kader yang belum berpengalaman, ia menjawab, "Ya silakan belajar yang punya kesempatan," menggarisbawahi bahwa pemimpin haruslah sosok yang sudah punya pengalaman. (herry)
Komentar
Posting Komentar