Pemkab Jember Gelar “Santri Bersinar”, Bupati Fawait: Santri Harus Jadi Garda Terdepan Perangi Narkoba
Jember, barathanews.com. Pemerintah Kabupaten Jember, melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), menggelar acara penyuluhan anti-narkoba bertajuk "Santri Bersinar (Bersih dari Narkoba)" yang diadakan di Pendopo Wahyawibawagraha, Rabu ( 22/20/2025).
Bupati Jember, H. Muhammad Fawait, S.E., M.Sc., menegaskan bahwa para santri memiliki peran strategis sebagai benteng moral bangsa yang harus tampil di garda terdepan dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika.
“Santri bukan hanya pilar ilmu agama, tetapi juga harus menjadi garda terdepan dalam menjaga diri, keluarga, dan lingkungannya dari ancaman narkoba. Gerakan Bersinar ini adalah komitmen kita bersama untuk mewujudkan Jember yang bersih dari narkotika,” ujar Bupati Fawait.
Lebih lanjut, Bupati yang akrab disapa Gus Fawait juga menekankan bahwa pemberantasan narkoba bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan aparat penegak hukum, tetapi juga memerlukan dukungan seluruh lapisan masyarakat, terutama lingkungan pendidikan dan pesantren.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Pemerintah, aparat penegak hukum, lembaga pendidikan, pondok pesantren, dan masyarakat harus bersatu padu. Santri memiliki peran strategis karena dari pesantren lahir generasi berakhlak dan berdaya juang tinggi,” jelasnya.
![]() |
| Gus Fawait ( batik) |
Bupati juga berharap semangat Santri Bersinar dapat terus bergema di seluruh pondok pesantren di Kabupaten Jember.
“Saya ingin pesantren menjadi tempat lahirnya generasi yang kuat, sehat, dan bebas narkoba. Santri yang bersih dari narkoba adalah cermin masa depan bangsa yang beradab,” tegasnya.
Acara ini bertujuan memperkuat ketahanan moral dan mental para santri sebagai upaya preemtif melawan bahaya penyalahgunaan narkoba.
Mengutip pandangan ulama, Gus Fawait menegaskan bahwa Al-Khamru (Khomer) atau minuman keras, dan yang sejenisnya seperti narkoba, adalah Ummul Khoba'its—pangkal dari segala kerusakan. Analogi sejarah juga disinggung, di mana penjajah pada masa lalu berupaya merusak generasi muda dengan narkoba agar mereka pecah belah dan mudah dikalahkan.
Penyuluhan ini menghadirkan tiga narasumber kompeten yang menyoroti berbagai aspek pencegahan narkoba secara komprehensif:
* Pembinaan Akhlak Guna Mencegah Penyalahgunaan Narkoba disampaikan oleh Dr. H. A. Mustain Billah, S.Ag., M.Pd.I., Kasi PD Pontren Kemenag Kab. Jember.
* Dampak Ekonomi dan Sosial Penyalahgunaan Narkoba disampaikan oleh Dr. Evi Lestari, S.E., M.Si., Anggota TP3D Jember.
* Aspek Hukum dan Pencegahan Narkoba disampaikan oleh Bapak Enol Wibisono, S.H., dari Satresnarkoba Polres Jember.
![]() |
| Narasumber Penyuluhan anti-narkoba |
Dalam paparannya, Dr. H. A. Mustain Billah menjelaskan bahwa akhlak yang baik adalah benteng diri. "Akhlak yang baik akan menjadi benteng, akan menjadi perisai atau pelindung dalam setiap langkah kehidupan. Individu yang berakhlak mulia tidak akan berani berbuat kerusakan," tegasnya.
Peran Satresnarkoba: Penegakan Hukum dan Edukasi Preemtif
Materi krusial mengenai aspek hukum dan penanganan kasus narkoba disampaikan oleh Enol Wibisono, S.H., dari Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Jember. Enol memaparkan topik "Pembinaan dan Penyuluhan Bahaya Penyalahgunaan Narkoba" dengan mengedepankan prinsip kerja Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan.
Ia menjelaskan secara rinci tentang jenis-jenis narkoba, bahaya fisik dan mentalnya, serta konsekuensi hukum yang tegas bagi penyalahguna maupun pengedar. Enol menekankan bahwa upaya kepolisian mengedepankan langkah preemtif dan preventif.
"Kami dari kepolisian mengimbau para santri untuk tidak hanya menjaga diri sendiri, tetapi juga berani melapor jika melihat adanya indikasi penyalahgunaan atau peredaran narkoba di lingkungan sekitar. Peran aktif santri sangat penting untuk mewujudkan Jember bersih narkoba," tegasnya.
Acara ini, selain dihadiri sekitar 150 Santri juga diikuti dengan antusias oleh perwakilan Ponpes seperti Nurul Chotib Al Qodiri IV, Durrotut Tholibin Jombang, Darut Tholibin Al-Qodiri 02, Miftahul Ulum Kalisat, Pondok Pesantren Miftahul Ulum, serta Pesantren Perjuangan Bustanul Ulum Al Yaqien Wassurur.
"Manfaatkan kesempatan ini. Simak dan serap ilmu dari para narasumber kita. Mari kita jaga diri, jaga kawan, dan jaga pesantren agar bersih dari narkoba," Ujar Lingga Diputra, S,Sos Plt. Kepala Bakesbangpol Jember. ( herry)



Komentar
Posting Komentar