Waspada Corona, BRI Jember Cek Suhu Badan Antrian Nasabah
BRI Jember Cek Suhu Badan Nasabah Dan Semprot Hand Sanitizer.
Jember. Sejak diberlakukannya siaga bencana virus Corona, BRI Jember memberikan edukasi pada karyawan agar tidak panik dan juga terhindar dari virus Covid-19 atau Corona sedangkan untuk nasabah yang datang dengan cek suhu badan dan semprot hand sanitizer. Antrian nasabah juga diatur jaraknya sehingga terhindar dari virus Corona. Hal ini juga sesuai aturan pemerintah, untuk mencegah virus Covid -19. " Virus Corona ini kita presentasikan agar teman-teman pekerja tidak panik bila melihat dan mendengar group-group WA, web site karena ada yang benar dan tidak takutnya terkontaminasi, akhirnya panik pekerjaan tidak selesai, operasional bisa terganggu. Jadi tiap pagi kita presentasi kasih penjelasan-penjelasan tentang kebersihan, disisi lain operasional tetap berjalan. Teller tetap berjalan, nasabah juga tidak kecewa." Terang Hanny Marino Sahari, Manajer Operasional Bank BRI Cabang Jember, Kamis (29/3/2020) di ruang kerjanya. Masih menurut Hanny, dampak virus Corona, jumlah nasabah berkurang karena banyak yang libur , berkurang hampir 50 % . "Artinya, nasabah mengikuti arahan pemerintah untuk tetap di rumah. Tapi yang namanya bisnis, mereka harus tetap jalan. Kita mengamankan pekerja dengan membeli masker, meski masker susah kita beli yang N 95 dengan harga yang tidak wajar, 3 kali lipat , biasanya 10 ribu sekarang 37 ribu. Juga Hand Sanitzer kita gunakan untuk pekerja dan nasabah. " Papar nya. Sekarang, Satpam mendapat tugas tambahan yaitu mendeteksi nasabah saat masuk ruangan dipastikan suhu dibawah 37,5 C, juga menyemprotkan hand sanitizer. " Satpam mendeteksi nasabah dengan Gan Thermal, indikator termometer dengan suhu di bawah 37, 5 C dan menyemprotkan hand sanitizer antara 1-3 kali karena nasabah belum tentu mau menggunakan, jadi kita bantu semprot kan pada kedua tangannya, baru kita silahkan duduk. Dudukpun biasanya bangku isi tiga orang, yang tengah kita silang dengan lakban, nasabah di edukasi bahwasannya duduk tidak berdekatan. Kursi 3 diisi dengan 2 orang. Bahkan yang antrian berdiri di teler juga dipisahkan 2 keramik, minimal jaraknya 1 meter sehingga mereka renggang. Kita kasih gambar kaki yang diberi iklan BRI untuk menggunakan non tunai, kita menghindari uang karena uang juga salah satu media penyebaran virus Corona juga. Jadi mau beli barang dari HP, transfer dari HP , on line kecuali ambil uang tunai ke ATM." Ungkap Hanny. Tidak hanya itu, untuk mencegah virus Corona lanjut Hanny, mesin ATM pun dibersihkan , semua tombol dan semua handle dengan disenfektan. " Tombol ATM, handel pintu , tangga, kursi, kita bersihkan dan di lap setiap satu jam sekali. Jadi dipastikan yang kita pegang itu steril. Di sisi lain, kami pekerja BRI, brifing pagi di lakukan di luar yang kena sinar matahari, mulai jam 7.10 - 7.50 Wib, tanpa yel- yel dan teriakan dan tanpa salaman hanya dengan siku saja " ungkapnya. Untuk kegiatan berkumpul juga ditiadakan, padahal sudah di rencanakan. " Ada 4 kegiatan yang di batalkan, seperti family day, gathering, karena riskan untuk berkumpul. Kedepannya Karena Jember masih zona kuning masih bisa bekerja dari kantor sekiranya sudah masuk zona merah kita bekerja dari rumah karena tidak mungkin kosong sehingga ada penggantian, CS nya libur seminggu , seminggu masuk , gantian. Back office juga begitu, bergilir. Pulang kerja juga, kita tekankan untuk langsung mandi ganti pakaian karena anak kita libur kita kerja sehingga tidak membawa dampak. " Tambah Hanny. "Kegiatan kita ini juga sudah di lihat Dandim 0824 Jember. Dandim Ke lobby dan nasabah, memberikan bagaimana tindakan pencegahan terjangkit nya virus Corona. Mulai cuci tangan, duduk dan antri jaraknya 1 meter. " Pungkas nya. (Herry)
Jember. Sejak diberlakukannya siaga bencana virus Corona, BRI Jember memberikan edukasi pada karyawan agar tidak panik dan juga terhindar dari virus Covid-19 atau Corona sedangkan untuk nasabah yang datang dengan cek suhu badan dan semprot hand sanitizer. Antrian nasabah juga diatur jaraknya sehingga terhindar dari virus Corona. Hal ini juga sesuai aturan pemerintah, untuk mencegah virus Covid -19. " Virus Corona ini kita presentasikan agar teman-teman pekerja tidak panik bila melihat dan mendengar group-group WA, web site karena ada yang benar dan tidak takutnya terkontaminasi, akhirnya panik pekerjaan tidak selesai, operasional bisa terganggu. Jadi tiap pagi kita presentasi kasih penjelasan-penjelasan tentang kebersihan, disisi lain operasional tetap berjalan. Teller tetap berjalan, nasabah juga tidak kecewa." Terang Hanny Marino Sahari, Manajer Operasional Bank BRI Cabang Jember, Kamis (29/3/2020) di ruang kerjanya. Masih menurut Hanny, dampak virus Corona, jumlah nasabah berkurang karena banyak yang libur , berkurang hampir 50 % . "Artinya, nasabah mengikuti arahan pemerintah untuk tetap di rumah. Tapi yang namanya bisnis, mereka harus tetap jalan. Kita mengamankan pekerja dengan membeli masker, meski masker susah kita beli yang N 95 dengan harga yang tidak wajar, 3 kali lipat , biasanya 10 ribu sekarang 37 ribu. Juga Hand Sanitzer kita gunakan untuk pekerja dan nasabah. " Papar nya. Sekarang, Satpam mendapat tugas tambahan yaitu mendeteksi nasabah saat masuk ruangan dipastikan suhu dibawah 37,5 C, juga menyemprotkan hand sanitizer. " Satpam mendeteksi nasabah dengan Gan Thermal, indikator termometer dengan suhu di bawah 37, 5 C dan menyemprotkan hand sanitizer antara 1-3 kali karena nasabah belum tentu mau menggunakan, jadi kita bantu semprot kan pada kedua tangannya, baru kita silahkan duduk. Dudukpun biasanya bangku isi tiga orang, yang tengah kita silang dengan lakban, nasabah di edukasi bahwasannya duduk tidak berdekatan. Kursi 3 diisi dengan 2 orang. Bahkan yang antrian berdiri di teler juga dipisahkan 2 keramik, minimal jaraknya 1 meter sehingga mereka renggang. Kita kasih gambar kaki yang diberi iklan BRI untuk menggunakan non tunai, kita menghindari uang karena uang juga salah satu media penyebaran virus Corona juga. Jadi mau beli barang dari HP, transfer dari HP , on line kecuali ambil uang tunai ke ATM." Ungkap Hanny. Tidak hanya itu, untuk mencegah virus Corona lanjut Hanny, mesin ATM pun dibersihkan , semua tombol dan semua handle dengan disenfektan. " Tombol ATM, handel pintu , tangga, kursi, kita bersihkan dan di lap setiap satu jam sekali. Jadi dipastikan yang kita pegang itu steril. Di sisi lain, kami pekerja BRI, brifing pagi di lakukan di luar yang kena sinar matahari, mulai jam 7.10 - 7.50 Wib, tanpa yel- yel dan teriakan dan tanpa salaman hanya dengan siku saja " ungkapnya. Untuk kegiatan berkumpul juga ditiadakan, padahal sudah di rencanakan. " Ada 4 kegiatan yang di batalkan, seperti family day, gathering, karena riskan untuk berkumpul. Kedepannya Karena Jember masih zona kuning masih bisa bekerja dari kantor sekiranya sudah masuk zona merah kita bekerja dari rumah karena tidak mungkin kosong sehingga ada penggantian, CS nya libur seminggu , seminggu masuk , gantian. Back office juga begitu, bergilir. Pulang kerja juga, kita tekankan untuk langsung mandi ganti pakaian karena anak kita libur kita kerja sehingga tidak membawa dampak. " Tambah Hanny. "Kegiatan kita ini juga sudah di lihat Dandim 0824 Jember. Dandim Ke lobby dan nasabah, memberikan bagaimana tindakan pencegahan terjangkit nya virus Corona. Mulai cuci tangan, duduk dan antri jaraknya 1 meter. " Pungkas nya. (Herry)
Komentar
Posting Komentar