Untuk Ketahanan Pangan Keluarga, Pemkab Jember Distribusikan Sembako



Jember. Dalam rangka mendukung ketahanan pangan keluarga,  Bupati Jember, dr.hj.  Faida, MMR, menyalurkan bantuan berupa sembako dan uang tunai kepada dhuafa, difabel, dan lansia  di tengah pandemi Covid-19.

Penyaluran untuk  kali pertama dilakukan pada Senin, 18 Mei 2020, menggunakan puluhan mobil pikap dan motor. Rencananya, penyaluran selama tiga hari.

“Mereka yang terdata di DTKS, tapi belum mendapat bantuan baik PKH maupun perluasan kartu sembako ataupun bantuan sosial tunai,” kata bupati di Pendapa Wahyawibawagraha.
DTKS yaitu Data Terpadu Kesejahteraan Sosial yang dikelola oleh Kementerian Sosial RI.

Ada juga penerima berasal dari data non-DTKS. Mereka ini adalah usulan-usulan masyarakat serta survei satgas duafa pada tahun 2019.

“Mereka tidak masuk DTKS, tetapi memenuhi kriteria untuk masuk ke data kemiskinan dan dimasukkan sebagai data sasaran,” ungkapnya.

Bantuan sembako tersebut berasal dari APBD Kabupaten Jember tahun 2020.

Bupati menyampaikan, pembagian pada hari pertama dimulai sejumlah 4.165 paket untuk tiga kecamatan kota, yaitu Kaliwates, Sumbersari, dan Patrang.

“Satu paket sembako yang diberikan berisi beras 5 kg, gula, dan minyak, serta uang seratur ribu rupiah,” jelasnya.

Bantuan itu didistribusikan dengan kendaraan 7 mobil pikap dan 9 motor untuk Kecamatan Patrang, Kecamatan Sumbersari 7 mobil pikap dan 8 motor, dan Kecamatan Kaliwates dengan 11 mobil pikap dan 8 motor.

Bantuan ini diberikan untuk mendukung ketahanan keluarga.

Mereka yang mendapat bantuan ini, lanjutnya, akan dipasang stiker di rumah masing-masing. “Saya harapkan, stiker dapat langsung dipasang untuk mendapatkan evaluasi apabila terdapat sasaran yang tidak tepat,” katanya.

Apabila saat pembagian ditemukan rumah orang yang merasa perlu mendapatkan bantuan, bupati menyatakan, akan meluncurkan tim survei tambahan.

Namun, masih kata Bupati, penyaluran pada hari pertama untuk tiga kecamatan kota dengan sasaran yang sudah diputuskan.

Untuk dana penanganan covid-19 di Kabupaten Jember, bupati menyatakan, Rp. 1 miliar asli dari anggaran belanja tidak terduga Kabupaten Jember, Rp. 78 miliar dari DAK, dan Rp. 400 miliar dari refocusing APBD Kabupaten Jember.

“Dan pembagian bantuan ini akan terus dilakukan evaluasi supaya dapat berjalan dengan baik untuk tahap selanjutnya,” ujarnya. (*)

Komentar

  1. suco mumbulsari banyak yg gag dapat yg dpat malah yg punya sawah apa iku tepat sasaran


    BalasHapus
  2. Ibu Bupati yg terhormat..
    Tolong tim survey kalau bisa instruksikan agar mendata warga Jember yg ada diperantauan Bali yg sekarang tidak bisa mudik..
    Tolong ditanya warganya apakah masih sanggup bertahan hidup diperantauan..
    Apakah masih bisa bayar kost,listrik,air atau iuran banjar..
    Karna mereka jg warga Jember dan berKTP Jember

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Disnaker Jember Gelar Bimtek Verifikasi Dan Validasi Data Pekerja Rentan/ Buruh Petani Tembakau, Akan Diajukan Untuk Menerima Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Pansus LKPJ DPRD, Kadin Jember Usulkan Kawasan Khusus Ekonomi Dan Aplikasi Cinta UMKM

Bulog Jember, Serap Gabah Petani Perhari Mencapai 2 Ribu Ton