HUT PPNI Ke 47, Bupati Jember Ingin Perawat Tersebar Di Seluruh Desa, Satu Desa Satu Perawat
Foto : PPNI Jember saat acara di ruang rapat Bupati
Jember. HUT PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) ke 47 diperingati oleh pengurus DPD. PPNI Jember bersama Bupati Jember, H. Hendy Siswanto dengan memotong tumpeng di ruang rapat Bupati, Rabu (17/3/2021). " Tumpengnya kita potong tadi, Alhamdulillah ini ulang tahun PPNI ke 47, saya sangat yakin kawan-kawan perawat ini kita butuhkan disini dengan jumlah penduduk 2,6 juta perlu bantuan-bantuan perawat." Terang Bupati Jember, H. Hendy.
Lebih lanjut, Bupati Jember ingin perawat menyebar di 248 desa, di seluruh desa agar bisa direct langsung, berkomunikasi dengan kepala desa membantu masyarakat sekitarnya.
" Dengan persoalan Jember yang sangat krusial, yaitu persoalan stunting , AKB ( Angka kematian bayi) dan AKI ( Angka kematian ibu), ini harus kita selesaikan tahun ini, mudah-mudahan bisa ditekan. Kami mohon doanya." Paparnya.
Dengan 6 ribu lebih perawat, pihaknya yakin ini potensi.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Asrah Jaya Widono, Ketua DPD. PPNI Jember. " Di usia ke 47 tahun ini adalah moment untuk bersyukur, perawat bisa bersinergi dengan pemerintah dalam rangka untuk meningkatkan derajat kesehatan." Kata Asrah.
Menurut Asrah, tadi banyak di sampaikan teman-teman saat audiensi dengan Pak Bupati bahwa apa yang menjadi persoalan di perawat ini akan ditindak lanjuti oleh Bupati. "Kebetulan ada anggota PPNI yang menjadi DPRD, ini akan mensupport PPNI juga akan mensupport Bupati terkait dengan anggaran kaitannya dengan kebutuhan Perawat maupun kebutuhan kesehatan yang ada di Kabupaten Jember." Ungkapnya.
Hal yang terpenting yang disampaikan, Kata Asrah, adalah apa yang disampaikan oleh teman-teman khususnya tentang Pemerataan tenaga kesehatan khususnya perawat di kabupaten Jember akan segera ditindaklanjuti. "Menurut beliau, wes wayae perawat ini sejahtera." Ungkapnya.
Terkait permasalahan, AKI, AKB dan Stunting, terkait SDM khususnya perawat di kabupaten Jember, pihaknya siap membantu pemerintah , ini akan optimal untuk menekan angka tersebut yang telah disampaikan dengan cara program one Village One Ners atau satu desa satu perawat. "Satu desa satu perawat ini akan kita optimalkan. Kedua, kita tidak menafikan bahwa perguruan tinggi yang ada di kabupaten Jember, perguruan tinggi kesehatan khususnya fakultas keperawatan ada 4. Ini potensi yang akan kita garap Bersama dengan PPNI, perguruan tinggi ini akan diwajibkan dengan desa binaan khususnya mengentas bersama- sama dengan PPNI dalam rangka menekan angka kematian ibu dan anak, serta Stunting." Ungkapnya.
Saat ini jumlah perawat sebanyak 6. 018 di Jember. Tantangan kedepan, kata Asrah, beberapa waktu yang lalu seperti disampaikan oleh bapak Wakil Bupati bahwa kedepan perawat harus lebih terampil lagi , pelatihan-pelatihan kompetensi tidak hanya dilakukan satu tahun dua kali tapi lebih banyak lagi, pelatihan bisa 4 kali, ini untuk menunjang kompetensi perawat. ( Herry)
Komentar
Posting Komentar