Kampung Kreatif JFC, Beras Bulog Dan Benih Padi M 70 D Ludes Kurang 1 Jam
Jember. barathanews.com. Lounching Kampung Kreatif JFC di RTH Arjasa mendapat animo dari masyarakat, mereka sangat antusias untuk melihat secara langsung acara pembukaan Kampung Kreatif JFC dan juga ada stand produk UMKM, Jumat (10/3/2023). Salah satu stand UMKM, ada stand DPC. HKTI Jember.
"Jadi dengan kegiatan Kampung Kreatif ini kami ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah terutama kepada Bapak Bupati sehingga kami bisa menampilkan produk-produk unggulan di Kecamatan Arjasa " Terang Jumantoro, selaku Ketua BPO HKTI Jember.
Pada kegiatan ini, menurut Jumantoro, pihaknya bisa mengenalkan kepada masyarakat di kecamatan Arjasa. Pertama adalah tentang bagaimana petani harus cerdas. "Kita mengenalkan produk M Tani, M 70 D yang bisa panen hanya 75-80 hari sehingga ini salah satu solusi untuk meningkatkan produksi, membantu kesejahteraan petani menuju kedaulatan pangan. Kedua, kami tadi membawa beras dari Bulog, kita ingin mengenalkan beras dengan harga terjangkau kerja sama dengan Perum Bulog dan kita sampaikan bahwa beras Bulog itu tidak apek dan tidak kapangan dengan harga yang terjangkau."Ujarnya.
Kita bawa beras bulog dua kuintal, lanjut Jumantoro, tidak sampai 1 jam sudah ludes, habis dan masyarakat menginginkan pola seperti ini . Ini harus diteruskan sehingga membantu meringankan beban ekonomi yang lemah.
Untuk itu, kedepan pihaknya berharap ada regulasi kebijakan yang betul-betul, bukan hanya proyek , bukan hanya retorika tapi ada tidak lanjut nyata. Bagaimana ekonomi kerakyatan terutama petani bisa lebih sejahtera.
"Jadi harapan kami di Arjasa ini tidak hanya sebagai ikon pada saat ada kunjungan Bupati saja tapi ada tidak lanjut nyata, kontinuitas harus kita kawal sehingga betul-betul lapangan Arjasa yang jadi Ikon JFC Ini, jadi pintu gerbang nya.
"Bagaimana masyarakat sekitar dilibatkan untuk membangun, diberikan fasilitas diberikan kemudahan terutama para UMKM , para pelaku usaha, terutama petani di sekitar sini bagaimana mereka bisa menanam tanaman poduksi yang menguntungkan sehingga menjadi ikon Arjasa, contohnya yang kami lakukan adalah penanaman tanaman keras, seperti Apokat milky, durian dan lain sebagainya." Imbuhnya.
Hal yang sama disampaikan oleh Ketua PAC HKTI Kecamatan Patrang , Sogol . "Kita membawa produk HKTI dari Bulog untuk membantu petani kecil." Ujarnya.
Salah satu produknya, yaitu bibit benih padi M 70 D , bibit unggulan.
"Umur 75- 80 hari sudah bisa panen. Hasilnya dalam 1 hektare bisa 8- 9 ton. Ini untuk pembibitan yang baru, di jamin ok. Beratnya bagus, nasinya bagus." Jelasnya.
Di tambahkan, Produk M 70 D ini sudah di uji coba oleh HKTI, hasilnya bagus. ( herry )
Komentar
Posting Komentar