Dari Disnaker Jember, Program PMI Nol Rupiah



Jember. barathanews.com. Diseminasi Perlindungan PMI  dan Pekerja Migran yang sudah purna di gelar Disnaker Jember di Kecamatan Wuluhan, Jumat ( 24/6/3024). 

Program ini diapresiasi Kementerian Ketenagakerjaan RI dan Disnakertrans Jatim Bidang Penempatan Kerja yang hadir secara khusus  dalam sosialisasi ini. Acara ini juga dihadiri BP.Jamsostek Jember, BJB, DPC. HILLSI Jember, FKJP, Calon PMI dan PMI purna serta undangan lainnya. 

Dengan Program Nol Rupiah,  Disnaker Jember  menjawab keluhan para calon PMI dan juga upaya mencegah PMI Ilegal atau non prosedural. Keluhannya, yaitu kenapa calon PMI masih di tarik biaya dan lain sebagainya, biayanya mahal sekali. 

"Mulai hari ini dan seterusnya program PMI Nol Rupiah. Artinya, tidak usah menjual sapi, menggadaikan sawah tapi cukup komunikasi dengan Dinas Tenaga Kerja. " Terang Suprihandoko. 

Diakui, program PMI Nol Rupiah tidak mudah, tapi berkat dukungan DPC. HILLSI ( Himpunan Lembaga Latihan Seluruh Indonesia) Jember dengan LPK , FKJP ( Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan), BPJS Ketenagakerjaan, juga ada dukungan Bank Jabar ( BJB) dengan KUR PMI dan stakeholder lainnya sehingga  bisa berjalan. 

Kata Suprihandoko, saat ini ditengarai masih ada orang- orang yang bermain- main dengan PMI. Ada beberapa indikasi khusus, kalau bicara uang di depan, dia adalah penipu. Tapi kalau tidak bicara uang tapi bicara pelatihan dan kompetensi yang harus di miliki, memiliki sertifikat BNSP itu yang betul-betul mau proses PMI. Untuk itu, sebelum berangkat harus di ketahui oleh Kadisnaker dan kontrak di tandatangani di kantor Disnaker sehingga semua harus sudah lengkap. 

"Memastikan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan kontrak kerja, itu harus di tanda tangani di sini, di ketahui Kepala Disnaker sehingga prosedur itu sudah pasti benar, visanya sesuai, paspornya sesuai. Semua administrasinya sudah lengkap. " Paparnya. 

Pada kesempatan ini, Suprihandoko mengajak pencari kerja baik lokal, antar daerah maupun antar negara untuk daftar kerja di petugas pendamping pelatihan kerja ( P3TK) yang sudah ada. Ada 50 P3TK yang sudah dilatih. 

"Bagi para pencari kerja, cukup komunikasi dengan ke pak camat. Nanti pak camat mempertemukan dengan P3TK. Dari P3TK akan melaporkan ke Disnaker Jember, nanti kompetensi apa yang di miliki, pingin kerja di mana, kita membantu memfasilitasi, menyalurkan. " Ungkapnya. 

Dengan kegiatan ini, pihaknya berharap sosialisasi ini bisa tersampaikan hingga ke masyarakat di bawah . 

"Diseminasi Perlindungan Kerja terhadap PMI ini maksudnya, secara serentak dan bersama- sama memahami tentang perlindungan PMI, ini menjadi sangat penting dan harus tersosialisasikan sampai ke tingkat rumput. " Pungkasnya. ( herry)





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Disnaker Jember Gelar Bimtek Verifikasi Dan Validasi Data Pekerja Rentan/ Buruh Petani Tembakau, Akan Diajukan Untuk Menerima Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Pansus LKPJ DPRD, Kadin Jember Usulkan Kawasan Khusus Ekonomi Dan Aplikasi Cinta UMKM

Bulog Jember, Serap Gabah Petani Perhari Mencapai 2 Ribu Ton