Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Ala Ika Unair Cabang Jember
"Ika Unair Cabang Jember Bhaksos masuk desa. " Terang dr. Nyoman Semita SpOTK, Spine Ketua Ika Unair Cabang Jember.
KB- Al Maarif dengan 61 murid merupakan sekolah yang berawal dari nol dengan 2 ruang kelas yang terbuat dari bambu, kini sudah memiliki tanah wakaf untuk di bangun PAUD.
Ini semula tidak ada PAUD dan TK tetapi berhasil membangun tempat yang seperti ini ( ruang kelas dari bambu) dan sekarang sudah membeli tanah wakah. Mudah-mudahan, nanti bisa berkembang menjadi TK dan SD. " Ujarnya.
Bakti sosial pakaian bekas layak pakai yang dikemas dalam Edukasi belanja pakaian bekerja sama dengan Swayanaka (komunitas mahasiswa pencinta anak) dan Edukasi kesehatan gigi menggunakan panggung boneka bekerjasama dengan mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi UNEJ, dilanjutkan dengan pembagian sikat gigi bantuan Ika Unair. Selain itu untuk anak yatim /yatim piatu diberikan tas sekolah.
"Selain bhaksos, kita juga mengedukasi terkait pernikahan dini karena pernikahan dini adalah pernikahan anak yang melahirkan anak sehingga akan mengakibatkan kebodohan dan pendidikan . Kita dorong untuk sekolah terus, mempunyai cita-cita yang tinggi. Ada anak yang pingin jadi Polri, TNI , dokter. Itu hal yang luar biasa sehingga mengurangi semangat nikah dini. Mudah-mudahan stunting bisa turun." Tegasnya.
Dalam bhaksos Pencegahan stunting Ala IIka Unair ini juga ada pemberian sehat : 1. Nasi kuning dengan lauk telur dan ayam 2. Kudapan sehat (dimsum dan puding susu) 3. Minuman (susu) + ice cream Juga ada pemberian bantuan alat tulis :Buku gambar, crayon, kertas origami
"Kami dulu, tidak ada seragam. Berkat bantuan orang- orang bisa beli seragam dan buku tetapi kami tidak punya APE karena APE kami hanya APE luar, ayunan." Paparnya.
Kedepan, pihaknya berharap ada donasi yang membantu.
"Kami sudah ada tanah wakaf bantuan dari Ika Unair dan juga dari orang-orang yang berdonasi pada kami." Ungkapnya.
Sekolah yang berdiri sejak 2015 ini, kini sudah punya tanah yang belum di bangun.
"Mudah-mudahan ada rejeki sehingga anak-anak bisa belajar dengan layak, padahal semangat anak-anak tinggi. Kami berharap ada donatur supaya pembangun sekolah ini bisa terlaksana." Pungkasnya.
Komentar
Posting Komentar