Festival JKCI 2024 Di Botani Jember, Lounching Indonesian Cigar Smoking Word Competition
![]() |
Juara Dalam ICSC Capter JKCI |
"Jember berpotensi untuk menjadi lebih baik dengan mother dari banyak orang. Kita juga kenalkan JFC supaya mereka datang ke JFC juga." Terang DR. H. Febri Ananta Kahar,MM Owner BIN Cigar.
Menurut Febri, dari Tobacco Journey ini kita kenalkan tanaman, akhirnya ada yang mau inves, mau tanam tembakau di Jember.
"Jember memang hebat untuk bidang pertanian. Harapannya, ini kesejahteraan buat kita bersama. " Ujarnya.
Dalam Puncak acara Tobacco Journey ini, JKCI Ke 6 di tutup dengan lounching Indonesia Cigar Smoking Championship (ICSC) 2024 atau Kejuaraan Nasional Cerutu Chapter JKCI.
"ICSC 2024 ini sengaja di gelar untuk menyatukan cigar seluruh Indonesia dan dunia. Harapannya, lebih banyak yang datang ke Indonesia dan memperkenalkan cerutu Indonesia dalam JKCI. " Ujarnya.
Tidak kalah menarik, dalam kesempatan ini juga ditampilkan JFC yang akan tampil pada 2- 4 Agustus 2024 di Alon-alon Jember. JFC dengan berbagai kostum ini menyapa semua yang hadir dan juga ada sesi berfoto.
Tampak hadir dalam ICSC, AKBP Bayu Pratama Gubunagi Kapolres Jember bersama Waka Polres, Kasat Lantas bersama staf, Bambang Rudianto S.Sos, Msi Kepala Disparbud Jember, Teguh Ketua PHRI Jember dan undangan lainnya peserta ICSC.
![]() |
DR. H. Febri Ananta Kahar,MM |
Menurut Bambang Rudianto, Festival JKCI ke 6 tahun 2024 dengan tema Tobacco Journey ini konsepnya luar biasa karena berbeda dengan tahun- tahun sebelumnya.
"Konsep kali ini, menyeluruh mulai dari hulu sampai hilir. Selama 2 hari , para Cigaris dan para Cigarofinaldo ini di ajak ke kebun- kebun tembakau, baik itu TBN ( Tembakau Bawah Naungan) atau tembakau nya masyarakat. Ada beberapa titik lokasi yang tersebar di beberapa kecamatan wilayah selatan, tempat pergudangan, fermentasi pengasapan dan di pabrik bagaimana pembuatan cerutu secara hand made." Paparnya.
Pada kesempatan ini, Bambang Rudianto juga mengapresiasi ICSC 2024 karena akan berdampak pada pariwisata dan menjadi life style
"1Perhelatan kompetisi Cigar ( menyerutu ) dunia ini beberapa negara telah menyelenggarakan, di Malaysia, Thailand, Cina Belanda, Singapura dan lain- lain. Jadi tamu kita, minimal dari 6 negara hadir dan beberapa dari orang kita telah menjadi juara tingkat dunia." Paparnya.
Dengan kegiatan ini, Rudy optimis ini akan berdampak multiplayer efek, semua stakeholders akan mendapatkan manfaat.
"Buruh tani, pekerja gudang , ada pabrik juga berpotensi pada perdagangan, devisa kita akan mendapatkan inflow capital dan tidak kalah penting, pariwisata akan meningkat karena pada saat menikmati cerutu ini menjadi life style. Di kota besar banyak yang menikmati cerutu, di hotel- hotel dan event-event tertentu, ada kesempatan untuk melakukan Cigar, sudah menjadi life Style." Pungkasnya. (herry)
Komentar
Posting Komentar