Terobosan Baru Disnaker Jember, Kelas Bisnis Untuk Pelatihan Wirausahan Baru
Jember. barathanews.com. Pelatihan Pekerja dalam Kelas Bisnis digelar Disnaker Jember bekerjasama dengan Disnakertrans Jatim dan Direktorat Bidang Penempatan Dan Perluasan Kerja Kemenaker RI di Hotel Aston Jember, Rabu ( 24/7/2024).
"Kelas Bisnis ini bekerja tidak di perusahaan atau sebagainya, yang dituntut kompetensi komplit tapi bekerja itu bisa berwirausaha. Wirausahapun harus di dukung kompeten manajerial, skill yang memadai, kompeten integritas, etos kerja dan semangat kolaborasi dengan wirausahan yang lain." Terang Drs. Suprihandoko, MM Kepala Disnaker Jember
Pelatihan yang berlangsung dari 24 Juli - 8 Agustus 2024 ini mengusung tema Bekerja tidak harus ikut orang, sebagai Pekerja mandiri atau wirausaha. Karena keterbatasan badgetting dan sebagainya pelatihan ini dibatasi , hanya diikuti sekitar 30- 40 peserta dari SMK dengan narasumber, dari Bank Jatim dengan materi permodalan wirausaha, Telkomsel dan dari owner- owner UMKM yang telah berhasil.
"Dengan di bukanya pelatihan kelas bisnis ini, diharapkan akan membuka cakrawala berfikir para Ketua BKK , para Kepala Sekolah SMK juga cabang Dinas untuk mendorong bagaimana menciptakan kompeten- kompeten baru, profesional- profesional baru yang bisa untuk membuka kewirausahaan yang melekat pada pribadi masing-masing sehingga akan membuka kesempatan kerja untuk pencari kerja yang lain." Terang Drs. Suprihandoko, MM Kepala Disnaker Jember.
Suprihandoko memastikan bahwa pelatihan ini tidak akan berhenti disini, kalau mereka sudah terbekali dengan baik akan membutuhkan permodalannya. Permodalan untuk usaha.
"Untuk permodalan , kalau dari pusat ada anggaran kita meminta kesiapan dari para calon wirausahan tapi kalau dari APBN atau APBD Provinsi tidak bisa memfasilitasi dan APBD Jember juga belum memfasilitasi, maka aksesnya adalah pada perbankan." Ujarnya.
Untuk itu, pihaknya berharap perbankan juga memberi kontribusi dalam program ini.
"Perbankan perlu untuk mendukung berkembangnya para wirausahawan itu untuk mengembangkan usahanya masing-masing."Paparnya.
Suprihandoko berharap, Program baru, terobosan Disnaker Jember ini memang masih baru, belum pernah dikerjakan, baik di kementerian maupun di Disnakertrans Jatim
"Kita menghadirkan dari Kementerian, Pak Irwansyah. Ternyata, pak irwansyah mengatakan bahwa dia tidak pernah dan ini baru pertama di Jember, ini satu- satunya yang bicara kelas bisnis." Ungkapnya.
Irwansyah menurut Suprihandoko, mengapresiasi dan hal seperti ini perlu di didorong secara sinergy, kolaborasi bagaimana dari Jember untuk Indonesia.
"Saya yakin, ini nanti akan diadopsi oleh pusat dan akan mendorong yang lain untuk membuka kelas bisnis juga. Itu satu prestasi. Ide, kreativitas, inovasi dan etos kerja dari temen-temen sehingga secara langsung dari direktorat penempatan dan perluasan kerja juga memberikan apresiasi pada Jember." Imbuhnya.
Karena dari pusat mengatakan ini satu-satunya, Suprihandoko pun mencocokkan dengan provinsi yang ternyata juga mengatakan hal yang sama, belum pernah ada di Jawa Timur
"Jadi klop, nasional dan provinsi belum pernah ada. Ini perlu diapresi dan kita dorong agar yang hadir disini ini, betul- betul berlomba, berkompetisi untuk menjadi wirausahan yang sukses, kompeten dan profesional sehingga mereka tidak mencari kerja tapi justru mencari tenaga kerja baru untuk mendukung wirausahan mereka." Pungkasnya. ( herry).
Komentar
Posting Komentar