Tragedi di Jalur Bromo, Kapolres Probolinggo Pastikan Penanganan Maksimal
PROBOLINGGO - barathanews.com. Sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan tenaga kesehatan dari Rumah Sakit Bina Sehat Jember mengalami kecelakaan tunggal di jalur wisata Bromo, tepatnya di Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo pada Minggu (14/9). Tragedi nahas ini merenggut delapan nyawa dan menyebabkan 44 orang lainnya luka-luka.
Kecelakaan terjadi saat bus bernomor polisi P-7221-UG yang dikemudikan oleh Al-Bahri melaju dari arah barat menuju timur. Bus tersebut diduga hilang kendali dan mengalami kecelakaan tunggal.
Kapolres Probolinggo, AKBP M. Wahyudin Latif, yang segera tiba di lokasi kejadian, memastikan bahwa penanganan pasca-kejadian dilakukan secara maksimal. Petugas gabungan bersama warga setempat langsung bergerak cepat untuk mengevakuasi para korban dari dalam bus.
"Untuk 44 orang yang mengalami luka-luka sudah menjalani perawatan di beberapa puskesmas dan rumah sakit yang ada di Probolinggo," ujar AKBP Latif.
Senada dengan Kapolres, Direktur RS Bina Sehat, dr. Faida, yang juga mantan Bupati Jember, menyampaikan duka mendalam atas musibah ini. Ia mengungkapkan bahwa pihak rumah sakit dibantu penuh oleh Kapolres Probolinggo dalam proses evakuasi dan penanganan jenazah.
"Tujuh jenazah di Rumah Sakit Mohamad Saleh sudah disucikan dan sudah di atas ambulans Merah Putih. Satu jenazah berangkat dari Rumah Sakit Daerah Tongas," terang dr. Faida.
Ia menambahkan, semua korban luka ringan yang sempat dirawat di Puskesmas Sukapura dan Puskesmas Wonomerto telah dibawa turun menggunakan mobil Elf dan kendaraan lainnya.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui penyebab pasti dari kecelakaan tragis ini. "Untuk penyebab kecelakaan, masih kita lakukan penyelidikan," pungkas AKBP Latif. (*)
Pewarta: herry
Komentar
Posting Komentar